Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Presiden Donald Trump, yang telah kalah suara dalam pemilihan umum presiden pada awal November, akan kembali meluncurkan serangan untuk Tiongkok dalam bidang perdagangan.
BBC melaporkan Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan tarif pada produk tali pengikat lilit (twist ties) dari Tiongkok. Twist ties merupakan tali yang biasa digunakan untuk menyegel kantong roti dan mengikat kabel.
Departemen Perdagangan AS mengatakan alasan pemberlakukan tarif pada produk twist ties adalah karena Tiongkok telah secara "tidak adil" menyubsidi produk tersebut. Langkah pemberian subsidi itu diyakininya merugikan produsen Amerika. Eksportir Tiongkok menerima subsidi sebesar 122,5 persen ketika dampak dari mata uang Tiongkok yang dinilai terlalu rendah diperhitungkan.
AS juga mengatakan keputusan memberlakukan tarif itu diambil untuk mengurangi dampak mata uang Tiongkok tersebut. Rendahnya nilai mata uang Tiongkok, membuat produk twist ties dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, lebih murah bagi konsumen AS. Harga yang murah itu juga disebutnya merugikan produsennya sendiri.
“Departemen Perdagangan akan terus menggunakan perangkat hukum yang kami miliki untuk secara agresif melawan penurunan nilai mata uang dan subsidi tidak adil lainnya, yang selanjutnya memastikan lapangan bermain yang setara bagi bisnis dan pekerja Amerika,” kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan.
Bedford Industries dari Worthington, Minnesota adalah perusahan produsen twist ties AS yang menyampaikan keluhan atas dominasi produk twist ties Tiongkok di AS. Dalam sebuah postingan blog dari awal tahun ini, Bedford berpendapat bahwa pangsa pasar yang tumbuh dari produsen Tiongkok tidak akan dapat diperoleh melalui persaingan yang sehat lagi.
Produk twist ties Bedford Industries biasanya digunakan untuk mengemas atau menyegel kembali makanan yang dipanggang, kopi dan sayuran. Produknya banyak ditemukan di supermarket di seluruh AS.
Keputusan AS untuk mengenakan tarif baru pada Tiongkok itu diambil ketika Presiden terpilih Joe Biden bersiap untuk mengambil alih jabatan Presiden Donald Trump. Sebelumnya selama memerintah AS, pemerintahan Trump telah dengan jelas memusuhi Tiongkok dalam perdagangan.
Mereka menaikkan tarif dan membatasi perusahaan teknologi Tiongkok dengan alasan membahayakan keamanan nasional. Departemen Perdagangan mengatakan telah memulai 306 investigasi baru di bawah pemerintahan Trump, naik 283 persen dari periode yang sama di pemerintahan sebelumnya.