Jakarta, IDN Times - Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp meminta Apple dan Google menghapus aplikasi DeepSeek—startup AI asal China—dari toko aplikasi mereka di Jerman. Permintaan ini didasari kekhawatiran atas pelanggaran perlindungan data, setelah DeepSeek diduga mentransfer data pengguna ke China secara ilegal.
Langkah ini menambah tekanan terhadap DeepSeek di Eropa, menyusul pemblokiran di Italia dan investigasi di Irlandia. Jika diterapkan, keputusan Jerman berpotensi memicu pelarangan serupa di seluruh Uni Eropa, mencerminkan ketegangan global terkait keamanan data teknologi China.