Kwik Kian Gie adalah sosok ekonom kritis baik di dalam maupun luar pemerintahan.
JK mengaku sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan Kwik Kian Gie selama sama-sama di pemerintahan.
Jenazah Kwik Kian Gie akan dikremasi secara tertutup oleh keluarga pada Kamis (31/7/2025) pukul 11.00 WIB.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK melayat jenazah Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa RSPAD Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam. Ditemani mantan Menteri Hukum dan Ham Hamid Awaluddin, JK tiba di rumah duka Sentosa tersebut pukul 21.00 WIB.
Kepada keluarga mendiang Kwik Kian Gie, JK menyampaikan duka cita atas berpulangnya pakar ekonomi tersebut.
"Saya menyampaikan duka cita atas kepergian Kwik Kian Gie," kata JK kepada awak media.
JK mengatakan baginya, Kwik Kian Gie adalah sosok yang luar biasa dan idealis. Sikap kritis Kwik Kian Gie diperlihatkan saat dirinya berada di dalam maupun luar pemerintahan.
"Beliau ekonom yang kritis, sangat kritis. Tapi ekonom yang baik," ujar JK.
"Walaupun dia di pemerintahan, dia tetap kritis dan itu tidak ada soal," sambungnya.
JK juga mengaku sering berkomunikasi dengan Kwik Kian Gie. Ia juga banyak berinteraksi selama sama-sama di pemerintahan.
"Waktu jamannya Pak Gusdur, beliau itu Menko ekonomi. Waktu Bu Mega, dia Kepala Bappenas. Jadi kita sering sama-sama," kenang JK.
Kwik Kian Gie mengembuskan napas terakhir, pada Senin (28/7/2025) pukul 22.23 WIB. Ia meninggal pada usia 90 tahun. Saat ini, jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Sentosa hingga Rabu (30/7/2025).
Selanjutnya, jenazah Kwik Kian Gie akan dikremasi secara tertutup oleh keluarga pada Kamis (31/7/2025) pukul 11.00 WIB. Adapun kondisi kesehatan Kwik menurun dalam dua hingga tiga bulan terakhir meskipun sebelumnya dalam keadaan relatif sehat.