Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi menghadiri Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC pada Rabu (15/12/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menceritakan tentang pertemuannya dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Pada 2016 lalu, ia pernah bertemu dengan Zuckerberg di Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu, Zuckerberg mengajak Jokowi untuk bermain ping pong menggunakan Oculus, sebuah piranti virtual reality besutan. Menurut Jokowi, Zuckerberg saat itu berpesan kepada tentang perubahan zaman pada 10-15 tahun ke depan, di mana dunia digital akan mengusai.

“Dia kasih tau ke saya ‘Presiden Jokowi, ini dalam 10-15 tahun lagi akan muncul seperti kita main ping pong ini, setiap orang bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtual sendiri, dan juga akan ada mal virtual, game, kantor, wisata virtual’,” kata Jokowi dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).

“Saya waktu itu belum bisa membayangkan tapi sekarang saya bisa ngerti betul kemajuan digital tidak bisa kita cegah lagi,” lanjutnya.

1. Jokowi ingin Indonesia punya strategi untuk bangun Metaverse

Presiden Jokowi menghadiri Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC pada Rabu (15/12/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan saat ini perusahaan-perusahaan besar sudah berlomba-lomba membangun Metaverse. Sehingga, ia juga ingin Indonesia menyiapkan strategi ke arah sana.

“Negara kita perlu menyiapkan strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain, sehingga saya sampaikan ke Menteri BUMN dan yang lain juga waktu kita tidak banyak untuk mengejar, itu,” ucap Jokowi.

Jokowi menuturkan Indonesia hanya memiliki waktu dua tahun untuk menyiapkan strategi tersebut. “Yang paling sulit memang menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar, mendatangkan mentor-mentor yang punya kualifikasi yang baik,” jelas dia.

2. Jokowi perkirakan pasar digital RI di 2025 mencapai 146 miliar dolar AS

Editorial Team

Tonton lebih seru di