Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi: Insyaallah LRT Jakarta Beroperasi 26 Agustus 2023

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjajal LRT Jabodebek pada Kamis, (3/8/2023). (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memastikan LRT Jabodebek bakal beroperasi pada akhir Agustus 2023. Hal itu disampaikannya setelah kembali menjajal transportasi massal tersebut pada Kamis (10/8/2023).

Jokowi pun menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, tidak terkecuali LRT Jabodebek.

"Yang paling penting diutamakan keamanan dan keselamatan. Kemungkinan insyaallah 26 Agustus (dioperasikan)," kata Jokowi.

1. Urai kemacetan yang merugikan negara

Ilustrasi kemacetan lalu lintas. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap kehadiran LRT Jabodebek dapat memindahkan mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Dengan begitu, kemacetan di Jakarta dan kota penyangga lainnya bisa berkurang signifikan. "Karena kerugian negara akibat kemacetan hampir Rp 100 triliun per tahun," ujar Jokowi.

2. Pemerintah wajib memberikan subsidi kepada masyarakat

ilustrasi subsidi (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Jokowi menekankan bahwa pemerintah wajib memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk pelayanan angkutan massal seperti KRL, Kereta Jarak Jauh, Kereta Bandara, Bus Rapid Transit (BRT), LRT, dan angkutan massal lainnya.

"Dengan begitu, diharapkan dapat semakin menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal," ucapnya.

3. Kenyamanan LRT terus disempurnakan

Menhub Budi Karya Sumadi saat Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Rabu (12/7/2023). (IDN Times/Triyan)

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan penyempurnaan terkait aspek kenyamanan LRT, yakni akselerasi dan pengereman.

Budi Karya berharap, masyarakat bakal semakin nyaman menggunakan LRT Jabodebek ketika telah dioperasikan secara resmi.

"Saat ini sedang dilakukan pemutakhiran software persinyalan terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan di dalam kereta. Juga penyempurnaan software sarana atau TCU (Traction Control Unit) yang dapat meningkatkan keselarasan dengan prasarana. Target terdekat kami, proses uji coba operasional dapat segera dilaksanakan kembali untuk mendapatkan masukan kembali dari masyarakat," tutur Budi Karya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vanny El Rahman
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us