Jokowi Temui Joe Biden, Sampaikan 4 Hal Terkait Ekonomi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyambut baik kesepakatan dalam meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
Kesepakatan tersebut diperoleh setelah Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS.
“Saya senang, kita telah sepakat untuk tingkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership, dan penting untuk pastikan CSP Indonesia dan Amerika Serikat bermanfaat bagi rakyat dan berkontribusi bagi kawasan dan dunia,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).
1. Jokowi minta Joe Biden percepat perpanjangan fasilitas GSP

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan sejumlah CSP yang akan dilakukan antara Indonesia dan AS di sejumlah bidang, salah satunya adalah kerja sama perdagangan.
Jokowi menilai kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan AS, salah satunya melalui perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.
“Ini penting bagi rantai pasok dan kurangi ketergantungan Amerika Serikat terhadap impor RRT, mohon dukungan Presiden Biden untuk terus dorong Kongres AS percepat pengesahan GSP,” ujar Jokowi.
2. Dorong AS fasilitasi negara berkembang

Jokowi menekankan pentingnya akses pasar yang lebih luas dan inklusif melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Hal itu diharapkan bisa memfasilitasi kepentingan negara berkembang.
“Saya harap IPEF dapat mengakomodir kepentingan negara berkembang termasuk pemanfaatan subsidi hijau dari Inflation Reduction Act,” tuturnya.
3. Dorong investasi AS di Indonesia

Mengenai kerja sama investasi dan pembangunan, Jokowi menyambut baik minat para investor dari AS dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengajak agar para investor bisa membantu mendorong realisasi sejumlah proyek strategis Indonesia lainnya.
“Saya sambut baik minat investor Amerika Serikat untuk kembangkan IKN Nusantara dan saya ingin dorong realisasi proyek strategis. Investasi kilang petrokimia di Jawa Barat, pengembangan carbon capture storage di Laut Jawa, pengolahan nikel baterai EV dan operasional smelter di Sulawesi Selatan dan Gresik, serta Pembangunan panel dan modul surya di Batang,” jelasnya.
4. Apresiasi AS cabut sanksi ke Venezuela

Jokowi tak lupa mengapresiasi pencabutan sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela. Alhasil, hal tersebut mampu mengoperasikan kembali perusahaan afiliasi Pertamina di Venezuela.
“Memungkinkan Pertamina, melalui perusahaan afiliasinya di Venezuela Maurel et Prom, untuk kembali beroperasi,” tutupnya.