Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II memperkirakan jumlah pemudik melalui 20 bandara yang dikelola perseroan mencapai 3,42 juta penumpang pada periode 22 April - 13 Mei 2022.
Puncak arus mudiknya sendiri diperkirakan jatuh di hari Sabtu, (30/4) mendatang dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 169.781 penumpang pesawat.
Sementara itu, puncak arus balik pada 8 Mei 2022 dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 199.857 penumpang pesawat.
Adapun dari prediksi jumlah pemudik di atas, sebagian besar akan melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan perkiraan 2,29 juta penumpang pesawat.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan sejak kuartal I-2022, pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II sudah mulai mendekati kondisi seperti sebelum pandemik atau tahun 2019. Tren itu juga diperkirakan terjadi selama masa mudik Lebaran 2022.
Untuk itu, perseroan telah melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di 20 bandara.
“Seluruh stakeholder di bandara AP II juga telah melakukan assesement terkait proses, SDM dan sumber daya lainnya guna memastikan dapat melayani para pemudik dengan baik,” ujar Awaluddin.
Awaluddin memastikan, menjelang periode mudik Lebaran ini pihaknya akan mengoperasikan seluruh fasilitas di bandara, dan infrastruktur seperti sebelum pandemik COVID-19.
"Dengan situasi sekarang itu sudah kita tidak tolerir lagi. Karena level of service-nya harus kembali ke situasi normal. Jadi kondisi-kondisi ini yang jadi concern kita. Termasuk fasilitas, lift, eskalator, AC tadi, semua. Jadi kita ingin pastikan semua stardardisasi fasilitas dan infrastruktur harus dalam kondisi prima," ucap Awaluddin.
Pada 22 April - 13 Mei 2022, AP II juga membuka Posko Angkutan Lebaran yang menjadi wadah koordinasi di antara stakeholder bandara.
Adapun jumlah personel yang disiapkan mencapai 5.500 orang terdiri dari Airport Rescue & Fire Fighting, Apron Movement Control, Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Customer Service, Terminal Inspection Services, Airport Operation Control, Medical Service dan lain sebagainya.
Di sisi lain, AP II juga memastikan bahwa pada Angkutan Lebaran 2022 ini tidak ada kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang dikenal dengan Passenger Service Charge (PSC).
“PSC belum, selama pandemik kita belum menyesuaikan," kata Awaluddin.