Keuntungan Mempertahankan Emas saat Harga Melambung

- Harga emas sentuh level tertinggi Rp1,759 juta per gram, di tengah ketidakpastian global.
- Emas memiliki likuiditas tinggi, mudah dijual dengan harga kompetitif tanpa risiko kredit atau pihak lawan.
- Dalam jangka panjang, emas mampu mempertahankan nilai dan melindungi kekayaan dari penurunan nilai mata uang.
Jakarta, IDN Times - Laju harga emas terus meningkat bahkan menyentuh level tertinggi sebesar Rp1,759 juta per gram, seiring meningkatnya ketidakpastian global.
Di saat harga emas tinggi, masyarakat pun dilema, apakah harus jual atau tetap menyimpannya untuk menunggu harga emas naik lebih tinggi.
Sebagai solusi, Allianz membagikan alasan kenapa kamu harus mempertahankan emas yang kamu miliki untuk mendapatkan keuntungan, yuk simak penjelasannya.
1. Likuiditas tinggi

Emas merupakan salah satu aset yang memiliki likuiditas tinggi, yang berarti kamu bisa dengan mudah menjualnya kapan saja saat membutuhkan dana.
Tidak seperti properti atau investasi lain yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan, emas dapat dijual dengan cepat di toko emas, bank, atau platform investasi online dengan harga yang kompetitif.
2. Bebas risiko kredit

Tidak seperti saham atau obligasi yang bergantung pada kinerja perusahaan atau negara penerbitnya, emas tidak terpengaruh oleh risiko kredit atau risiko pihak lawan.
Ini menjadikannya sebagai aset yang aman, terutama saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Kamu tidak perlu khawatir akan kebangkrutan perusahaan atau gagal bayar seperti yang bisa terjadi pada instrumen investasi lainnya.
3. Nilai stabil cenderung naik

Dalam jangka panjang, emas mampu mempertahankan nilainya dan bahkan mengalami apresiasi. Terutama saat terjadi inflasi atau krisis ekonomi, harga emas naik karena investor yang mengalihkan aset mereka ke instrumen yang lebih aman.
Oleh karena itu, mempertahankan emas dalam portofolio bisa menjadi langkah cerdas untuk melindungi kekayaanmu dari penurunan nilai mata uang.