Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kimia Farma Mendadak Hentikan Distribusi Rapid Test Biozek, Kenapa?

Ilustrasi Apotek Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)
Ilustrasi Apotek Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)

Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma mengumumkan menghentikan sementara distribusi produk alat tes cepat atau rapid test kit merek Biozek, yang digunakan untuk mendeteksi pasien virus corona atau COVID-19. 

Hal ini dilakukan oleh Kimia Farma menyusul hasil investigasi yang dilakukan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project dan Tempo yang menyebutkan, tingkat akurasi hasil tes produk yang diimpor dari Inzek International Trading BV di Alpedorn Gerlderland, Belanda, diragukan.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh dua institusi tersebut memperlihatkan, alat rapid test Biozeq ternyata diproduksi oleh Tiongkok, oleh Hangzhou AllTest Biotech Co Ltd. Kemudian dikemas ulang oleh Inzeq dengan merek Biozek.

GM Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro, melalui keterangan yang diterima IDN Times menyebutkan, impor Biozek ini sudah berlangsung sejak pertengahan April lalu.

"PT Kimia Farma meminta klarifikasi kepada Inzek International Trading BV Belanda atas pemberitaan tersebut, dan menghentikan sementara distribusi rapid test menunggu hasil klarifikasi dari produsen," kata Ganti Winarno, Jumat (15/5).

1. Impor dan distribusi dilakukan sejak pertengahan April

Ilustrasi Klinik Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)
Ilustrasi Klinik Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)

Ganti mengatakan, pihaknya telah mengimpor dan mendistribusikan rapid test Biozek sejak pertengahan April 2020.

Pihaknya mendistribusikan alat rapid test Biozek ke fasilitas layanan kesehatan, jejaring laboratorium pemeriksaan, dan dinas kesehatan provinsi, kota, dan kabupaten.

"Rapid test Biozek merupakan rapid test IVD Antibody hanya digunakan untuk
screening test dan diperlukan pengujian lebih lanjut untuk penegakan diagnosa, salah
satunya melalui metode pemeriksaan PCR test serta tidak disarankan digunakan secara personal, tetapi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten," terangnya.

2 . Biozek juga digunakan di negara-negara lain

Antrean warga di Apotek (IDN Times/Umi Kalsum)
Antrean warga di Apotek (IDN Times/Umi Kalsum)

Menurut Ganti, Biozek sudah memiliki sertifikat Conformite Europeenne CE yang memenuhi persyaratan hukum untuk dapat diperdagangkan di pasar Eropa, di mana untuk mendapatkan sertifikat tersebut melalui proses yang sangat
ketat.

Produk tersebut pun dikatakan telah digunakan di negara lain seperti Belanda, Inggris, Portugal, Georgia, Nigeria, dan Arab Saudi.

3. Kementerian BUMN akan telusuri kasus ini

Erick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)
Erick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Menanggapi hali ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebab perusahaan farmasi pelat merah itu bisa tertipu membeli Biozek.

"Saya tugaskan deputi saya untuk menelusuri, kalau emang ini ada, kita sebagai kementerian gak bisa melindungi," kata Erick, Kamis (14/5) malam.

Menurut Erick, impor Biozek yang dilakukan oleh Kimia Farma merupakan keputusan atas bisnisnya sendiri dan tidak ada surat dari Kementerian BUMN.

Menurutnya, impor dan distribusi Biozek sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Auriga Agustina
3+
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us