Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Crazy Rich John Paul DeJoria, Dulu Pernah Jadi Gelandangan

John Paul DeJoria (Instagram/JP's Foundation)
Intinya sih...
  • John Paul DeJoria, pengusaha sukses AS yang dulunya gelandangan dan tidak memiliki harta sepeser pun.
  • Pada usia 19 tahun, DeJoria harus rela pergi dari rumah dan menjadi pekerja serabutan untuk bertahan hidup.

Jakarta, IDN Times - Menjadi orang sukses dengan harta melimpah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka yang sudah bergelimang harta saja belum tentu menjamin orang itu sukses.

Begitu juga dengan mereka yang bukan siapa-siapa dan ekonominya serba kekurangan. Mereka belum tentu sukses, tapi masih sangat memungkinkan menjadi orang tajir.

Faktanya, banyak konglomerat dunia yang mengawali hidupnya dari bawah alias hanya orang miskin. Salah satunya, John Paul DeJoria. Dia adalah salah satu pengusaha sukses di Amerika Serikat (AS).

Sebelum menjadi pengusaha sukses, DeJoria merupakan seorang gelandangan yang tidak memiliki harta sepeser pun.

Seperti apa kisahnya? Berikut IDN Times rangkum perjalanan inspiratifnya.

1. Lika-liku kehidupan DeJoria muda

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dikutip dari The Famous People, DeJoria lahir di Echo Park, Los Angeles, California. Pada masa remajanya, dia pernah bergabung dalam sebuah kelompok jalanan. Namun, hal itu tidak bertahan lama setelah dia mendapat pencerahan dari guru matematika SMP-nya.

Pada usia 19 tahun, DeJoria harus rela pergi dari rumah, mencari pekerjaan sana-sini demi bertahan hidup. Menginjak usianya ke-20, DeJoria menikah dengan seorang gadis. Sayang, pernikahan tersebut tidak bertahan lama.

Pahitnya kehidupan asmara juga masih dirasakan DeJoria dalam kariernya. Dia terus menjadi pekerja serabutan, mulai dari sales hingga pemulung botol bekas.

Saat itu DeJoria tidak hidup sendirian, karena ia harus menanggung seorang anak dari hasil pernikahan sebelumnya. Saking miskinnya DeJoria, dia sempat menjadi gelandangan dan tidur di mobil. 

Nasib baik dimulai saat teman-temannya menawarkan dirinya pekerjaan. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerimanya. Dari sekian banyak pekerjaan, menjadi sales sampo secara door to door merupakan pekerjaan paling lama yang dia lakoni.

2. Memulai bisnis dengan modal kecil

Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Dalam mendirikan bisnisnya, DeJoria mempunyai pengalaman cukup baik. Dia memperoleh pengetahuan tentang produk perawatan rambut saat bekerja di Redken Laboratories pada 1971, sebagai perwakilan yang menjual produk perawatan rambut.

Setelah satu setengah tahun, dia mulai mengurus dua divisi — sekolah ilmiah dan salon rantai. Pada 1975, karena ketidaksepakatan tentang strategi bisnis, dia dipecat dari pekerjaan itu.

DeJoria akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Dia bersama teman-temannya mendirikan bisnis kecil-kecilan salon dan produk perawatan rambut. Hanya bermodalkan uang pinjaman senilai 700 dolar AS, usaha itu pun diberi nama John Paul Mitchell System pada 1980.

Pada 1989, Dejorio dan mitrana Martin Crowley mengakuisisi saham pembuat tequila, Patr?n Spirit Co, lalu menjualnya ke Bacardi pada 2018 senilai 5,1 miliar dolar AS. Dia kemudian meluncurkan lini ponsel 3D dibawah merek ROK Stars pada Maret 2019.

3. DeJoria memiliki harta Rp47,6 triliun

Ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir dari Forbes, kekayaan DeJoria per 15 Maret 2025 ercatat sebesar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp47,05 triliun (asumsi Rp16.350 per dolar AS).

Dia aktif di sejumlah kegiatan sosial. Sebagai pendukung konservasi laut, DeJorio bekerja sama dengan Kapten Paul Watson dalam upaya memberantas perburuan paus ilegal. Dia juga memiliki yayasan sosial, JP's Foundation.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dwifantya Aquina
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us