Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Oei Wendy, Pendiri Redknot (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Bermula dari rasa percaya dirinya bahwa bisinis sepatu di Indonesia masih potensial, Oei Wendy berhasil membangun produk sneakers lokal yakni Redknot.id. Bahkan saat ini, merek tersebut menjadi salah satu produk lokal yang namanya telah mencuat.

Awalnya, pria 30 tahun ini melihat data bahwa Indonesia merupakan produsen sepatu terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Vietnam.

“Saya melihat ini adalah opportunity yang besar untuk masuk ke industri sepatu. Market-nya sangat besar,” katanya melalui keterangan, Rabu (17/6).

1. Awalnya hanya pengecer

Oei Wendy, Pendiri Redknot (Dok. Istimewa)

Wendy memulai usahanya dengan hanya menjadi dropshipper atau pengecer. Lambat laun, dia menyisihkan keuntungannya untuk membuat produk lokalnya sendiri.

Pada awal Redknot dibangun, yakni pada 2013, hanya ada 30 pasang sepatu yang dijual. Semua berkembang hingga akhirnya dia berhasil memasarkan ratusan pasang sepatu.

Wendy tidak pernah takut kalah saing dengan brand luar negeri. Apalagi brand-brand luar ternyata juga fasilitas produksinya di Indonesia. "Sehingga, industri sepatu lokal dapat dikatakan memiliki kualitas internasional," ucapnya.

2. Berencana ekspansi dan menambah jaringan distribusi

Editorial Team

Tonton lebih seru di