Komitmen PT Vale Indonesia pada K3 di Lingkungan Kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan pondasi penting dalam operasional industri, khususnya sektor pertambangan yang penuh risiko. Sebagai perusahaan tambang yang juga #menambangkebaikan, PT Vale Indonesia menempatkan aspek kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama demi melindungi seluruh pekerja, komunitas sekitar, serta menjaga kelangsungan operasional.
Salah satu tujuan PT Vale Indonesia adalah menjadi perusahaan pertambangan yang paling aman dan andal di dunia dengan mencapai nihil kecelakaan kerja fatal dan meminimalkan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Menuju target tersebut, PT Vale Indonesia melakukan beberapa upaya melalui kebijakan internal perusahaan. Pada 2020, kami menetapkan Prioritas Strategis dalam lima pilar yang akan berlanjut selama 3-5 tahun ke depan sebagai berikut.
1. Kesehatan, Keselamatan, dan Risiko
2. Manusia
3. Keberlanjutan
4. Pemeliharaan
5. Pertumbuhan
Dalam mencapai hal tersebut perlu dilakukan pendekatan dan pemahan kepada masing-masing individu yang bekerja, karena upaya dan harapan yang dituangkan dalam aturan tidak akan berhasil tanpa bantuan seluruh elemen di PT Vale Indonesia. Terutama saat ini, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi hal yang sangat perlu perhatian tinggi dari seluruh stakeholder perusahaan terutama yang bergerak di pekerjaan berat seperti tambang.
Untuk menjamin semua pekerja mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja, PT Vale Indonesia memiliki 3 langkah nyata untuk mewujudkan standar tinggi dalam Kesehatan dan keselamatan kerja. Berikut adalah tiga langkah nyata PT Vale Indonesia dalam menjamin standar tertinggi dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3):
1. Membangun budaya K3 yang kuat dan konsisten

Vale Indonesia terus menanamkan budaya keselamatan di seluruh lini kerja melalui pelatihan rutin, kampanye internal, serta integrasi nilai-nilai keselamatan dalam setiap proses bisnis. Perusahaan mendorong setiap karyawan untuk menjadi agen keselamatan, tidak hanya dalam pekerjaan mereka sendiri, tetapi juga untuk rekan kerja dan lingkungan sekitar.
Konsep "Zero Harm" menjadi semangat yang terus digaungkan. Komitmen dalam mengelola risiko keselamatan dan kesehatan tempat kerja sampai pada risiko yang dapat diterima melalui langkah-langkah eliminasi, mitigasi, kompensasi, dan pemantauan.
2. Pemanfaatan Teknologi untuk Pencegahan Risiko

Dengan pendekatan berbasis teknologi, Vale memanfaatkan sistem digital monitoring, wearable device, serta teknologi prediktif untuk mencegah kecelakaan kerja. Inovasi ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bahaya dan memberikan respons cepat dalam situasi darurat.
Vale juga mengadopsi standar internasional seperti ISO 45001 untuk sistem manajemen keselamatan kerja dan melakukan tindakan untuk menjaga dan mengurangi dampak pada keanekaragaman hayati dan area yang dilindungi yang mungkin terdampak oleh aktivitas kita.
3. Perlindungan kesehatan yang komprehensif

Vale Indonesia menyediakan layanan kesehatan yang menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, fasilitas medis di lokasi kerja, hingga program kesehatan mental bagi karyawan.
Dalam masa pandemi, Vale terbukti tanggap dengan menyediakan vaksinasi, pengujian rutin, dan protokol ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Upaya ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya peduli terhadap keselamatan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental para pekerjanya, dan tentunya memastikan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai diberikan kepada pekerja.
Komitmen Vale Indonesia dalam menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan komitmen #StartsWithMe yang menyeluruh terhadap kesehatan dan keselamatan, Vale Indonesia membuktikan bahwa keberlanjutan tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan ruang kerja yang aman, sehat, dan bermartabat bagi semua pihak yang terlibat.
Vale percaya bahwa pengembangan berkelanjutan dapat dicapai ketika bisnis menghasilkan nilai bagi pemilik saham dan pemangku kepentingan lain dengan mendukung pemberdayaan sosial, pemeliharaan dan perbaikan keselamatan dan kesehatan pekerja dan masyarakat, tanggung jawab lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi daerah operasi.
Pengelolaan K3 di Vale melibatkan manajemen dan karyawan melalui Komite Sentral K3, Kementerian ESDM, Ketenagakerjaan, serta pemangku kepentingan lainnya. Penerapan K3 meliputi seluruh proses kegiatan operasi pertambangan dan produksi. Kepatuhan terhadap K3 menjadi tanggung jawab Kepala Teknik Tambang (KTT) dan dievaluasi oleh Direksi melalui penilaian pencapaian Key Performance Indicators (KPI).
Sejak 2020, Vale telah meluncurkan Safe Work Permit (SWP) atau Izin Kerja Aman, sebagai standar yang diterapkan secara global di seluruh unit Vale. Setiap tahun Vale juga melakukan audit kepatuhan K3 yang mengacu pada SMKP Minerba dan IMS–Environment Health and Safety Management System.
Hal tersebut semakin menegaskan bahwa perjalanan PT Vale bukan sekadar mengejar keuntungan, melainkan juga memberi dampak positif dan membangun nilai bersama dengan seluruh pemangku kepentingan—dari karyawan, masyarakat lokal, hingga lingkungan global. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan menempatkan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan sebagai bagian tak terpisahkan dari kesuksesan bisnis.