Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Badai Devin Batalkan Lebih dari 1.800 Penerbangan di AS

Badai Devin Batalkan Lebih dari 1.800 Penerbangan di AS
Ilustrasi bandara (freepik.com/prostooleh)
Intinya sih...
  • Badai salju Devin ganggu ribuan penerbangan
  • Badai Devin picu keadaan darurat di New York
  • Badai Devin picu suhu ekstrem dan curah salju tertinggi di New York dalam empat tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 1.800 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan akibat badai salju Devin yang melanda kawasan Great Lakes hingga wilayah Timur Laut, pada Jumat (26/12/2025). Cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan ribuan penerbangan lainnya mengalami penundaan, mengacaukan jadwal perjalanan pada salah satu periode tersibuk musim liburan akhir tahun.

Menurut situs pelacak penerbangan FlightAware, gangguan besar ini terjadi ketika lalu lintas udara tengah memuncak pasca-libur Natal. Kondisi cuaca buruk memaksa sejumlah bandara besar di wilayah terdampak menutup sementara operasionalnya demi alasan keselamatan.

1. Badai salju Devin ganggu ribuan penerbangan

Badai salju Devin menyebabkan 1.802 penerbangan dibatalkan dan sekitar 22.349 lainnya tertunda di seluruh AS hingga pukul 16.04 waktu setempat pada Jumat (26/12), menurut data situs pelacak penerbangan FlightAware. Lebih dari separuh gangguan terjadi di tiga bandara utama New York, John F. Kennedy, Newark Liberty, dan LaGuardia, yang diperkirakan menerima curah salju hingga 25 sentimeter.

Maskapai JetBlue menjadi yang paling terdampak dengan 225 penerbangan dibatalkan, disusul Delta Air Lines sebanyak 212 penerbangan, Republic Airways 157 penerbangan, American Airlines 146 penerbangan, dan United Airlines 97 penerbangan.

Lembaga cuaca nasional AS, National Weather Service (NWS), mengeluarkan peringatan bahaya perjalanan akibat salju lebat dan tiupan angin kencang yang melanda wilayah dari Great Lakes hingga ke Timur Laut, memengaruhi lebih dari 40 juta penduduk. Warga diimbau untuk membatasi perjalanan dan mengikuti pembaruan peringatan cuaca setempat.

2. Badai Devin picu keadaan darurat di New York

Badai salju Devin mengacaukan perjalanan jutaan penumpang yang hendak kembali usai libur Natal, dengan curah salju tinggi dan angin kencang melanda wilayah dari Midwest hingga New England. Gubernur New York, Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat untuk memobilisasi sumber daya dan mempercepat penanganan dampak badai di seluruh negara bagian.

Pejabat Gubernur New Jersey, Tahesha Way memperingatkan warga agar menunda perjalanan selama badai berlangsung.

“Badai ini akan menyebabkan kondisi jalan yang berbahaya dan mengganggu perjalanan liburan. Kami mengimbau para pelancong untuk tidak bepergian dan memberi kesempatan bagi petugas untuk membersihkan serta menangani jalan,” ujarnya, dilansir Al Jazeera.

Sebagai langkah antisipasi, sejumlah maskapai besar seperti American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Southwest Airlines, dan JetBlue menghapus biaya perubahan tiket dasar bagi penumpang yang terdampak badai. Kebijakan ini berlaku hingga akhir Desember 2025 untuk memudahkan penumpang menyesuaikan jadwal penerbangan mereka tanpa tambahan biaya.

3. Badai Devin picu suhu ekstrem dan curah salju tertinggi di New York dalam empat tahun

NWS memperkirakan suhu ekstrem rendah pada akhir pekan akibat aliran udara Arktik dari Kanada yang memicu badai salju Devin. Kota New York diperkirakan menerima curah salju hingga 25 centimeter (cm), tertinggi dalam empat tahun terakhir. Wali Kota New York, Eric Adams telah mengerahkan tim pengangkut salju untuk membersihkan jalan raya dan memastikan kelancaran aktivitas publik.

Peringatan badai salju juga diterbitkan untuk wilayah New York, New Jersey, dan Long Island, dengan akumulasi salju diperkirakan mencapai 23 cm dalam semalam. Selain di Pantai Timur, fenomena cuaca ekstrem ini turut menimbulkan risiko banjir kilat di California Selatan akibat terbentuknya sungai atmosfer yang membawa curah hujan tinggi.

Otoritas penerbangan AS mengimbau para penumpang untuk memeriksa status penerbangan secara real time melalui situs pelacak FlightAware guna menghindari penumpukan di bandara yang terdampak cuaca buruk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Jepang Naikkan Anggaran Semikonduktor dan AI Hampir 4 Kali Lipat

27 Des 2025, 22:24 WIBBusiness