Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (12/5/2023).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,2 persen ke Rp14.751 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, kurs rupiah juga melemah 43 poin atau 0,29 persen ke level Rp14.764.
Hari ini, kurs rupiah bergerak di rentang Rp14.736-14.770 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp14.752 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada penutupan kemarin, Kamis (11/5/2023) yang ada di level RpRp14.722 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan negara-negara maju masih menghadapi tekanan ekonomi, terutama Amerika Serikat (AS) yang terancam gagar bayar utang 31,4 triliun dolar AS atau setara Rp462.138 triliun. Kondisi itu turut menjadi tantangan bagi sektor industri Indonesia. Hal itu membuat nilai tukar rupiah melemah sire ini.
"Kondisi perekonomian nasional saat ini termasuk sektor industri didalamnya masih menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2023. Hal ini seiring dengan kemungkinan gagal bayar utang AS yang dipicu oleh kegagalan untuk menaikkan pagu utang, saat ini di 31,4 triliun dolar AS akan memiliki dampak yang sangat serius bagi perekonomian AS dan global," ujar Ibrahim dalam keterangan resmi.
Melihat kondisi secara menyeluruh, baik eksternal maupun internal, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS sampai awal pekan depan.
"Untuk perdagangan besok Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.730-14.800," kata Ibrahim.