ilustrasi kredit berkelanjutan (freepik.com)
Secara total, portofolio pembiayaan hijau Bank Mandiri mencapai Rp139 triliun atau bertumbuh sebesar 20,4 persen YoY per Juni 2024. Pencapaian ini mengantarkan Bank Mandiri kembali menjadi market leader dalam green portfolio dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen dibandingkan empat bank besar di Indonesia.
Sehingga per Juni 2024, bank berlogo pita emas ini menyalurkan total pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp278 triliun atau meningkat 14,7 persen secara YoY.
Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan penyaluran kredit ke sektor ini merupakan salah satu bentuk dukungan perseroan untuk mendongkrak sektor energi terbarukan dan transisi energi di Tanah Air.
“Bank Mandiri akan berkontribusi kepada transisi energi dan pengembangan energi terbarukan melalui pendanaan kepada inisiator dan pelaku usaha dalam bidang-bidang ini. Langkah ini adalah kelanjutan dari pencapaian tahun-tahun sebelumnya,” ujar Alexandra.
Portofolio di bidang energi terbarukan itu sejalan dengan rencana jangka panjang PT PLN (Persero), sebagai BUMN yang menyediakan energi listrik untuk kebutuhan seluruh penjuru Tanah Air. Pasalnya, di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), perusahaan listrik milik negara ini hendak mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.