Kru Kabin SIA Dilatih 14 Minggu demi Pelayanan Terbaik dan Berkualitas

Jakarta, IDN Times - Singapore Airlines (SIA) memiliki komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, keamanan, dan kepuasan konsumen.
Konsistensi ini pun terbukti dengan berbagai penghargaaan yang diraih oleh maskapai Singapore Airlines, salah satunya pada 2023, di mana SIA dinobatkan menjadi maskapai penerbangan terbaik di dunia (World's Best Airlines) versi Skytrax World Airline Awards 2023.
IDN Times mendapatkan kesempatan untuk ikut mengunjungi training centre Singapore Airlines pada 12-14 Maret 2024 lalu. Lantas seperti apa keseruan di training centre dan pelatihan seperti apa yang dilakukan kru kabin maskapai terbaik di dunia ini, yuk simak.
1. Kru kabin harus jalani pelatihan hingga 14 minggu

Dalam memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen, kru kabin harus menjalani berbagai program pelatihan selama 14 minggu, yang tentunya diajarkan oleh instruktur andal dan memiliki kompetensi tinggi. Setelah menjalani pelatihan tersebut, kru kabin akan mendapatkan penilaian apakah layak atau tidak untuk bertugas langsung melayani penumpang di pesawat.
Beberapa program pelatihan, di antaranya prosedur pelayanan, pengetahuan produk termasuk makanan dan minuman, penanganan penumpang, keterampilan bahasa dan komunikasi, prosedur keselamatan dan darurat, serta pertolongan pertama.
Saat melakukan pelatihan, para kru kabin termasuk Singapore Girls yang merupakan sebutan untuk pramugari Singapore Airlines pun dilatih seperti dalam kondisi penerbangan, yakni menggunakan make up lengkap, seragam, peralatan makan asli.
2. Singapore Airlines hadirkan mock up di training centre

Demi menjaga kualitas pelayanan, maka kru kabin diharuskan memahami semua aspek saat melakukan penerbangan. Singapore Airlines pun menggunakan mock up secara lengkap yang disesuaikan dengan pesawat aslinya mulai dari susunan kursi kelas economy, premium economy, business hingga first class.
Mereka belajar melayani penumpang, memberikan panduan keselamatan, hingga menyiapkan makanan.
3. Pilot berlatih dengan simulator dalam berbagai skenario

IDN Times juga mendapat kesempatan untuk melihat pilot berlatih menggunakan empat jenis simulator pesawat Boeing dengan armada 787, 777,737 Max dan 747.
Latihan ini pun dilakukan secara detail dengan berbagai kompartemen yang sesuai dengan aslinya. Pilot bisa menghabiskan waktu lebih dari 3 jam di dalam simulator untuk berlatih dalam semua kondisi dan bersiap untuk semua skenario normal dan tidak terlalu normal, termasuk kondisi trubulensi akibat cuaca buruk hingga pendaratan darurat.
Dalam pelatihan simulator ini, pilot didampingi oleh para instruktur andal. Sementara untuk pesawat jenis Airbus, terdapat dua simulator di Bandara Seletar.
4. Kru kabin belajar operasikan pintu darurat hingga pendaratan darurat di air

Tak cuma mock up kabin pesawat, ada pula simulasi pendaratan darurat di air. Kru kabin harus mempelajari prosedur keselamatan evakuasinya mulai dari cara mengoperasikan pintu darurat dan perosotan.
Seluruh awak kabin harus berhasil menyelesaikan fase pelatihan ini agar bisa mendapatkan penilaian terbaik untuk bisa terbang. Dengan berbagai program pelatihan tersebut, maka prosedur keamanan, keselamatan, dan pertolongan merupakan hal terpenting yang dipelajari selama program pelatihan.
Ada juga kolam ombak besar tempat peserta berlatih melakukan evakuasi ke air yang berombak.