Langit Anantara Kreasi Rilis Kolabo, Mudahkan Operasional Bisnis UMKM

07 Mei 2025, 14:02 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Aplikasi Kolabo untuk mudahkan operasionalisasi bisnis UMKM (dok. Kolabo)

Intinya sih...

Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan jumlah UMKM mencapai 64,2 juta pada akhir 2024.
Aplikasi Kolabo hadir untuk mengintegrasikan operasional UMKM di Indonesia dengan sistem kerja modern dan terkonsolidasi.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah mencapai 64,2 juta pada akhir 2024. Jumlah itu pun telah memberikan kontribusi sebesar 61,07 persen atau setara Rp8.573,89 triliun terhadap perekonomian Indonesia.

Meski begitu, kemudahan operasional UMKM masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan di tengah tingginya pencapaian tersebut. Oleh sebab itu, aplikasi Kolabo hadir guna mengintegrasikan operasional UMKM di Indonesia.

Kolabo yang merupakan aplikasi karya anak bangsa ini dikembangkan oleh PT Langit Anantara Kreasi sebagai solusi terpadu guna memudahkan pengelolaan berbagai aspek operasional bisnis, mulai dari UMKM baru tumbuh hingga perusahaan besar dengan sistem kerja modern dan terkonsolidasi.

“Kolabo memfasilitasi sistem kerja secara digital agar dapat berjalan efisien dan real-time,” kata CEO Langit Anantara Kreasi, Aldy Putra Dwitama dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).

1. Bantu UMKM masuki era digitalisasi

Fitur terbaru PaDi UMKM, PO Financing. (dok. Telkom)

Aldy menambahkan, saat ini banyak perangkat bisnis hadir hanya untuk perusahaan besar, sedangkan UMKM sering kesulitan mengakses sistem manajemen yang terjangkau dan mudah digunakan.

Kolabo, sambung Aldy, hadir untuk meruntuhkan batas itu. Dia percaya setiap bisnis, kecil atau besar, pantas mendapatkan akses ke teknologi yang efisien.

“Kami ingin membantu pelaku usaha untuk mengelola urusan teknis sehingga mereka bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis. Kolabo juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjembatani UMKM dalam memasuki era digitalisasi,” kata dia.

2. Cara kerja Kolabo

Digitalisasi sebagai langkah UMKM bertahan di era globalisasi (pexels.com/helena lopes)

Kolabo merupakan aplikasi buatan anak bangsa pertama di Indonesia yang menawarkan solusi lengkap dalam satu aplikasi. Kolabo memungkinkan pemilik usaha untuk memantau karyawan, mengelola keuangan, mengatur komunikasi tim, hingga menjalankan proyek. Penggabungan berbagai sistem penting ke dalam satu platform menjadikan Kolabo sebagai pilihan menarik bagi pelaku bisnis yang ingin bekerja lebih cerdas, cepat, dan aman.

“Kolabo dirancang agar mudah digunakan, terjangkau, dan fleksibel. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur unggulan yang melaksanakan fungsi penting perusahaan melalui penggunaan artificial intelligence (AI). Di dalamnya terdapat Smart Attendance System (total pantau kehadiran secara digital dan otomatis), Kolabo Accounting (pencatatan transaksi, kelola arus kas, dan laporan real-time), dan Payroll Management (sistem penggajian otomatis dan aman),” tutur Aldy.

3. Keunggulan Kolabo

Aplikasi Kolabo untuk mudahkan operasionalisasi bisnis UMKM (dok. Kolabo)

Aldy menambahkan, pengguna aplikasi juga bisa menggunakan fitur Project & Task Management (pemantauan progres dan kolaborasi tim agar menjadi lebih efisien), Kolabo Meet & Chat (komunikasi tim dalam satu ekosistem), dan Client & Leads Management (pengelolaan prospek dan hubungan klien agar lebih rapi).

Aplikasi ini juga memiliki fitur Asset Management (pengendalian penuh atas aset perusahaan), Kolabo Cloud (penyimpanan file bisnis yang aman dan mudah diakses), dan Private & Secure (fitur keamanan data dengan enkripsi dan kontrol akses yang ketat).

“Kolabo dikembangkan dengan semangat inklusi digital dengan biaya yang sangat kompetitif. Kolabo menghadirkan fitur-fitur setara platform enterprise tanpa membebani anggaran, khususnya bagi UMKM yang sedang berkembang. Aplikasi ini sudah tersedia dan siap digunakan melalui perangkat Android, iOS, dan web, sehingga memudahkan pengusaha dalam memantau bisnis kapan pun dan di mana pun,” tutur Aldy.