Laporan Keuangan Jelek, Jiwasraya Malah Jadi Sponsor Manchester City

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUM) sempat heran karena Perusahaan asuransi Jiwasraya pernah menjadi sponsor klub sepakbola Manchester City.Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengungkap hal ini tidak wajar mengingat kondisi keuangan Jiwasraya yang tidak baik.
Arya membeberkan total biaya yang dikeluarkan Jiwasraya untuk menjadi sponsor Manchester City. "Jadi nilai sponsorship setelah pajak itu Rp7,5 miliar per tahun," katanya di Jakarta, Jumat (27/12).
1. Terdapat juga biaya kunjungan senilai Rp4miliar

Selain itu kata Arya, terdapat biaya kunjungan senilai Rp4 miliar yang bersifat tentatif. Biaya itu digelontorkan jika klub melakukan kunjungan ke Indonesia.
Kemudian, ada pula biaya souvenir Jiwasraya dengan logo klub senilai Rp1 miliar per tahun. Lalu, biaya konsultan sebesar Rp1 miliar per tahun.
2. Kontrak kerjasama selama 4 tahun

Arya menjelaskan kontrak kerjasama Jiwasraya dengan Manchester City berlangsung selama 4 tahun dari tahun 2014 hingga 2018.
"Setelah kontrak selesai, distop oleh Indra Widjaja (Direktur Pemasaran Korporat Sriwijaya)," ujarnya.
3. Jiwasraya diklaim nekat melakukan mark up laporan keuangan demi menjadi sponsor Manchester City

Sebelumya Arya SInulingga mengungkapkan Jiwasraya nekat melakukan mark up laporan keuangan demi menjadi sponsor klub sepak bola, padahal menurut Arya kala itu laporan keuangan Jiwasraya sudah jelek.
"Kalau lihat posisi (laporan keuangan) Jiwasraya 2014 posisinya jelek. Dia masih bisa backup dirinya jadi sponsor Manchester City," ucapnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb