Jakarta, IDN Times - "Kito Rato. Kita semua sama rata. Setara." Pesan itulah yang ingin disampaikan Saldi Rahman, 23, saat merintis bisnis kedai kopi Kito Rato. Bersama dua kawan sesama penyandang disabilitas tuna daksa, Wahyu Alistia, 25, dan Rendi Agustra, 24, kedai kopi itu mulai mengepakkan sayap di industri minuman kekinian.
"Kami mau buktikan kalau penyandang disabilitas itu bisa bekerja dan berkarya, sama seperti manusia lainnya," kata Saldi saat ditemui IDN Times di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).