Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Libur Panjang, Menhub Perkirakan Terjadi Kenaikan Penumpang 20 Persen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 3 Maret 2020. IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan, akan terjadi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan sekitar 10-20 persen saat libur panjang pekan depan (28-30 Oktober 2020). Pihaknya pun menyiapkan langkah antisipasi guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami melihat kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan semua jenis transportasi, akan meningkat pada libur panjang akhir Oktober nanti. Kami prediksi akan terjadi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan sekitar 10-20 persen,” kata Menhub Budi dalam keterangan resminya, Kamis (22/10/2020).

1. Strategi Kemenhub cegah penyebaran COVID-19 saat libur panjang

Ilustrasi mudik. (IDN Times/Imam Rosidin)

Budi menyampaikan, Presiden Jokowi telah memperingatkan untuk melakukan upaya antisipasi saat libur panjang akhir Oktober, agar tidak terjadi peningkatan laju penularan COVID-19.

Mengantisipasi hal itu, Budi akan melakukan koordinasi dengan para Operator Transportasi, untuk konsisten memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dari mulai awal keberangkatan, pada saat perjalanan, hingga sampai di tujuan.

Kemenhub akan melakukan pengecekan secara acak (random check), untuk memastikan protokol kesehatan telah dilakukan dengan baik oleh para operator.

“Para operator ini yang mempunyai peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar kota, antar wilayah. Kalau mereka tidak taat, khawatir akan timbul penularan yang tidak kita inginkan. Tunjukan kita harus disiplin dan tidak kompromi terhadap protokol kesehatan. Kalau memang ada yang ditemukan reaktif atau positif, ya harus dilarang berangkat,” jelas Budi.

2. Operator transportasi diminta menambah frekuensi perjalanan

Ilustrasi moda transportasi mudik (IDN Times/Imam Rosidin)

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini meminta kepada operator transportasi, untuk meningkatan frekuensi perjalanan guna mencegah penumpukan penumpang.

Selain itu, lanjut Budi, Kemenhub juga berkoordinasi dengan para Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) di daerah, untuk melakukan pengawalan penerapan protokol kesehatan dengan ketat di daerah-daerah kota sampai kabupaten. Kemudian juga untuk mengantisipasi kemacetan yang bisa menjadi masalah yang memungkinkan terjadinya penularan, karena rawan terjadi kerumunan.

“Kami memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi pada 28 Oktober. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan anda dengan baik,” ucap dia.

3. Bakal terjadi peningkatan arus kendaraan di tiga titik

Ilustrasi Roadtrip (Mudik) (IDN Times/Mardya Shakti)

Menhub Budi memprediksi, potensi kepadatan terjadi di tiga titik yaitu pertama, jalan dari arah Jakarta menuju arah timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur). Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatra, dan ketiga di bandara.

Selanjutnya, terkait kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, Budi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kondisi kendaraan sepeti mesin, rem, ban dan kondisi diri dalam keadaan prima.

Dia juga menyarankan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti pesawat dan transportasi publik lainnya, agar sebisa mungkin jangan melepas masker, menunda makan dan minum, serta jangan berbincang di dalam pesawat.

“Kalaupun terpaksa memang harus makan dan minum karena perjalanan jarak jauh lebih dari 2 jam, agar segera kembali menggunakan masker setelah makan dan minum,” tutur Bubur.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us