Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LPS Jamin Dana Nasabah, Minta Tak Tarik Duit dari Bank BUMN

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Ketua LPS memastikan dana masyarakat di bank BUMN aman dan tidak perlu ditarik.
  • Purbaya menegaskan transparansi pengelolaan Danantara akan dijaga, sesuai instruksi Presiden Prabowo.
  • COO BPI Danantara menegaskan modal lembaga tersebut bukan berasal dari dana masyarakat yang disimpan di bank BUMN.

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana masyarakat di bank-bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) aman. Masyarakat diminta tak menarik dana dari bank tersebut.

Dia menekankan transparansi dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan tetap dijaga, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Purbaya menegaskan LPS memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk menjamin simpanan masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dan tetap menjalankan aktivitas perbankan seperti biasa.

"Jadi orang-orang gak usah narik uang dari perbankan. Kenapa? Pertama aman. Kedua dijamin saya, LPS. Saya cukup kaya menjamin dana mereka. Jadi nggak usah takut orang-orang," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

1. Purbaya memahami sebelumnya terjadi simpang siur

Ketua Dewan Komisoner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan)

Purbaya memahami pada awalnya terjadi simpang siur terkait pengelolaan BPI Danantara. Namun, setelah mendengar pidato Presiden, dia menilai pengelolaan lembaga tersebut akan dilakukan secara profesional dan transparan.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak menarik dana dari bank dan tetap beraktivitas seperti biasa.

"Jangan narik uang dari bank gitu. Biasa aja, business as usual, karena ini akan dikelola secara profesional dan transparan yang saya dengar dari pidato tadi ya. Sebelumnya kan simpang siur," tuturnya.

2. Siapa saja dipersilakan untuk mengaudit Danantara

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Menteng, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Purbaya memastikan ada sejumlah hal positif dalam pengelolaan Danantara, meski sebelumnya banyak pihak meragukan transparansi lembaga tersebut. Namun, menurutnya, pernyataan Prabowo jelas soal audit.

"Dalam pidatonya tadi Pak Prabowo bilang 'bisa diaudit mungkin dengan siapa saja'," ujar Purbaya.

Selain itu, dia menilai target utama Danantara adalah meningkatkan efisiensi dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Hal itu, menurutnya, menjadi poin positif yang sebelumnya belum banyak diketahui masyarakat.

3. Danantara jamin tak pakai duit nasabah bank BUMN

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria menanggapi seruan penarikan dana dari badan usaha milik negara (BUMN) perbankan. Seruan tersebut muncul akibat kekhawatiran publik terkait pembentukan Danantara. Masyarakat khawatir modal Danantara diambil dari uang masyarakat yang ada di bank BUMN.

Pria yang juga menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan modal Danantara tidak berasal dari dana masyarakat yang disimpan di bank.

"Bukan uang masyarakat yang dipakai untuk modal Danantara," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us