Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Peringatkan Mobil Mahal Jangan Pakai BBM Subsidi

Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara konferensi pers mengenai Ekspedisi bersama Indonesia-OceanX di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (15/5/2024). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Intinya sih...
  • Menteri Luhut ingin memperketat subsidi BBM agar tepat sasaran, tidak diberikan kepada pemilik mobil mewah.
  • Pertamina akan menggunakan teknologi identifikasi melalui plat nomor kendaraan untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan rencana pemerintah untuk memperketat subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Dia menegaskan subsidi tersebut harus disasarkan secara tepat, dengan tidak memberikan BBM bersubsidi kepada pemilik mobil mewah.

“Subsidi itu harus targeted. Subsidi yang targeted itu, artinya apa? orang yang mobil-mobil mahal ya jangan dapat subsidi lah,” kata Luhut dalam HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).

1. Kendaraan yang tak berhak pakai BBM subsidi akan ditolak otomatis

QR code Pertalite di Jateng & DIY. (Dok/Pertamina)

Luhut mengaku awalnya merasa bingung dengan bagaimana caranya untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran. Ternyata, menurut dia, solusinya cukup sederhana.

Dia mengungkapkan, PT Pertamina (Persero) telah memberikan jawaban dengan bantuan teknologi, khususnya identifikasi melalui plat nomor kendaraan.

Dengan begitu akan terdeteksi kendaraan mana yang berhak mendapatkan subsidi BBM. Jadi, kendaraan yang tidak memenuhi syarat subsidi tidak akan dapat menggunakan BBM subsidi tersebut.

“Itu begitu nanti dia masuk yang tidak subsidi, begitu dia masuk pompanya nggak jalan (tidak mengeluarkan bensin melalui nozzle),” tuturnya.

2. Pemerintah juga dorong penggunaan kendaraan listrik

Hyundai Ioniq 6 menjadi kendaraan delegasi (HMID)

Pemerintah, kata Luhut, juga bertekad untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik, truk listrik, dan bus listrik. Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dalam menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

Saat ini, upaya pemerintah dalam mempromosikan kendaraan listrik telah mulai berjalan dan terus diperkuat sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak.

“Semua kita harus dorong ke EV (electric vehicle). Dan itu sekarang sedang berjalan,” ucap Luhut.

3. Motor listrik juga didorong untuk menekan emisi CO2

Motor listrik ECGO (IDN Times/Fadhliansyah)

Luhut menegaskan pentingnya sektor transportasi dalam upaya menuju transisi energi yang lebih bersih. Untuk itulah pemerintah mendorong penggunaan sepeda motor listrik sebagai salah satu langkah strategis.

Menurutnya, langkah tersebut memiliki dampak signifikan dalam mengurangi emisi CO2 yang merugikan lingkungan.

“Penggunaan sepeda motor listrik supaya tadi cuaca yang tidak bagus, emisi CO2 di lingkungan kita berkurang karena sampai sekarang ini sulfur masih tinggi, kira-kira 500an sekian,” tutur Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us