Luhut Sebut Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus karena Tidak Higienis

11 Jun 2022, 16:05 WIB

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan usai menyaksikan film Ngeri-Ngeri Sedap. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pemerintah akan menghapus minyak goreng curah dan menggantinya dengan minyak goreng dalam kemasan.

Hal tersebut bukannya hanya wacana sebab Luhut mengatakan prosesnya tengah berlangsung saat ini.

"Ya sambil jalan sekarang," ucap Luhut singkat saat ditemui IDN Times di Studio XXI Epicentrum, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).

1. Minyak goreng curah tidak higienis

Pedagang mengemas minyak goreng curah di kawasan Desa Tungkop, Darussalam, Aceh Besar, Aceh, Kamis (6/1/2022). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Penghapusan minyak goreng curah dan menggantikannya dengan minyak goreng kemasan bukannya tanpa alasan. Luhut menyampaikan, minyak goreng dalam kemasan akan lebih higienis ketimbang minyak goreng curah.

"Ya kan lebih higienis (di dalam kemasan)," kata dia.

2. Mendag sebut Indonesia harus migrasi dari minyak goreng curah

Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (Dok. Kemendag)

Rencana penghapusan minyak goreng curah pun disambut baik oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi. Lutfi sepakat sepakat bahwa pada akhirnya keberadaan minyak goreng curah harus dihapus karena menyangkut masalah kesehatan.

"Suatu ketika nanti (minyak goreng curah) mestinya dihapus untuk kesehatan," kata Lutfi saat ditemui di JCC, Jakarta pada Jumat (10/6/2022) malam.

Dia menjelaskan minyak goreng curah di seluruh negara masalahnya adalah kesehatan dan kehigienisan. Jadi, pada akhirnya Indonesia harus migrasi dari penggunaan minyak goreng curah.

"Jadi gini, rencana itu sudah lama sebenarnya, dari waktu dulu itu justru dari sebelum urusan ini, gitu, tapi kan kita banyak constraint-nya. Tetapi komitmen kita untuk itu pasti untuk mengerjakan itu. Kita lagi siapkan rencana jalannya," ujar Lutfi.

3. Peredaran minyak goreng curah sempat akan dilarang pada 2020

Pedagang keliling menata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah ke dalam mobil bak terbuka di kawasan Desa Tungkop, Darussalam, Aceh Besar, Aceh, Kamis (6/1/2022). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan terdahulu, Enggartiasto Lukita sempat akan melarang peredaran minyak goreng curah di pasar masyarakat mulai 1 Januari 2020. Jadi, minyak goreng curah wajib menggunakan kemasan yang berstandar.

"Kita semua sepakat, para produsen sepakat, tidak lagi akan menyuplai minyak goreng curah, yang disuplai dalam bentuk kemasan," kata Enggartiasto seusai pembukaan The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) Annual Rubber Conference 2019 silam.

Namun, kebijakan tersebut akhirnya dihentikan sebelum sempat diimplementasikan pada 1 Januari 2020.