Mantap, BEI Punya 921 Perusahaan Tercatat per Maret 2024

20 Mar 2024, 20:04 WIB

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada lebih dari 920 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia saat ini. Pertambahan jumlah perusahaan tercatat pada awal 2024 pun diklaim BEI cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

"Sampai dengan hari ini jumlah perusahaan tercatat ada 921 di mana year to date (ytd) dari Januari 2024 sampai hari ini perusahaan tercatat ada 19 yang baru, dibandingkan kuartal pertama 2023 ini lebih tinggi," ucap Direktur Utama BEI, Iman Rachman kepada awak media di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

1. Antusiasme perusahaan tercatat tahun ini cukup tinggi

PT BEI kedatangan tiga perusahaan baru yang IPO jelang pemilu 14 Februari 2024 (dok. BEI)

Iman pun menyatakan, antusiasme perusahaan-perusahaan tercatat saat ini sudah sangat signifikan. Bahkan, bukan hanya yang sudah tercatat, perusahaan baru mau melantai di bursa alias initial public offering (IPO) juga cukup antusias.

"Di pipeline masih ada 28 perusahaan dengan dana terhimpun Rp3,5 triliun," kata Iman.

2. Pertumbuhan positif BEI

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Atas dasar hal itu, Iman meyakini bahwa BEI jadi salah satu dari sedikit bursa di Asia Tenggara yang mampu positif. Hal itu terbilang sebagai sebuah prestasi mengingat situasi perekonomian global saat ini masih belum pasti imbas dari resesi, inflasi, dan juga konflik geopolitik.

"Tidak banyak bursa yang bisa tumbuh positif, sementara kita tumbuh 2 persen. Di ASEAN yang tumbuh positif hanya Bursa Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Untuk non- ASEAN, BEI juga masih punya pertumbuhan yang tinggi," kata Iman.

3. BEI targetkan 62 perusahaan IPO tahun ini

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

BEI sendiri menargetkan lebih dari 60 perusahaan bakal mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) tahun depan.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman pun optimistis mampu merealisasikan target tersebut meskipun 2024 adalah tahun politik lantaran adanya ajang pemilu 5 tahunan memilih presiden-wakil presiden dan anggota legislatif.

"Kita targetkan tahun ini 62 emiten baru, walaupun tahun lalu 79 (perusahaan)," ucap Iman.