Jakarta, IDN Times - Timor Leste merupakan sebuah negara yang terletak di ujung timur Pulau Timor dan memiliki sejarah panjang serta menarik terkait dengan mata uangnya. Sejak merdeka dari Indonesia pada 2002, Timor Leste telah mengalami perubahan signifikan dalam sistem mata uangnya.
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang evolusi mata uang Timor Leste dari masa ke masa seperti dikutip dari situs Administrasi Peralihan PBB di Timor Timur (UNTAET).
Sebelum kemerdekaannya, Timor Lester atau waktu itu namanya masih Timor Timur menggunakan mata uang Escudo Portugis (Portuguese Escudo) yang juga digunakan di Portugal. Pada masa ini, Timor Timur bagian dari koloni Portugis dan mata uang Escudo dipergunakan sebagai alat pembayaran utama di wilayah tersebut.
Setelah Timor Leste memperoleh kemerdekaannya dari Indonesia pada 2002, negara ini mengalami periode transisi yang mencakup masalah ekonomi dan politik. Di tengah ketidakstabilan ini, mata uang yang digunakan masih dalam pengaturan yang berubah-ubah. Hal itu mencerminkan tantangan untuk mendirikan fondasi ekonomi yang kokoh.
Pada 2000, Timor Leste mengadopsi dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang resminya menggantikan Escudo Portugis. Berdasarkan Peraturan 2000/7 tanggal 24 Januari 2000, mata uang dolar AS menjadi alat pembayaran baru yang sah di Timor Lester.
Itu artinya semua transaksi resmi harus dilakukan dalam dolar AS. Misalnya, pembayaran tagihan listrik harus dilakukan dalam mata uang Negeri Paman Sam.
Namun, jika mau kamu bisa menggunakan mata uang lain yang hadir di Timor Leste seperti rupiah Indonesia, dolar Australia, escudo Portugis, dan baht Thailand untuk kegiatan bisnis setiap hari.
Dolar AS dipilih jadi mata uang Timor Leste karena merupakan mata uang yang kuat dan stabil serta diterima secara luas di seluruh dunia.
Selain itu, keputusan untuk mengadopsi dolar AS juga dibuat oleh Dewan Permusyawaratan Nasional atau National Consultative Council (NCC). NCC mewakili masyarakat Timor Lester pada semua keputusan besar yang dibuat UNTAET keputusan.
Di sisi lain, dolar AS dipilih karena stabilitasnya di pasar global dan kemudahannya dalam memfasilitasi perdagangan internasional serta investasi.