Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPBU Shell di Jalan Menteng (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Shell Indonesia mencatat sudah ada 30 SPBU Shell yang dimiliki oleh mitra. Jumlahnya pun akan terus ditingkatkan. Nah pertanyaannya, seberapa menguntungkan bisnis SPBU Shell?

Head of Dealer Owned Network Shell Indonesia, Agung Saputra mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan, para mitra bisa balik modal dalam 4 sampai 6 tahun.

"Itu 4 sampai 5 atau 6 tahun sudah balik modal biasanya, perhitungan kita," kata Agung dalam bincang dengan media di Patio Venue & Dining, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

1. Keuntungan juga bisa diperoleh dari bisnis non-BBM

SPBU Shell di Jalan Salemba (IDN Times/Trio Hamdani)

Mitra juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemasukan tambahan di luar penjualan BBM dengan mendirikan bisnis Non Fuel Retail (NFR) seperti convenience store, restoran, coffee shop, ATM, laundry, dan lain-lain.

"Bengkel ganti oli, bengkel buat servis mobil dan motor, itu menjadi tambahan potensi income dari mitra kita," ujar Agung.

Shell Indonesia menyediakan dua jenis kemitraan SPBU yang bisa dipilih, yaitu SPBU Shell konvensional dan SPBU Shell Modular.

SPBU Shell konvensional untuk kota besar memerlukan biaya investasi sekitar Rp3,5 miliar hingga Rp5,5 miliar. Besarannya tergantung pada luas area dan bangunan yang akan dikembangkan.

Spesifikasi SPBU Shell konvensional memiliki luas area antara 1.200 hingga 2.000 m2, dengan lebar depan 25 meter. Kapasitas volume SPBU sekitar 10 sampai 20 KL per hari. Jumlah pengunjungnya diestimasikan sebanyak 400 sampai 600 kendaraan per hari.

Sedangkan SPBU Shell modular dikhususkan bagi kota lapis kedua. Nilai investasinya sebesar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.

Spesifikasi SPBU Shell modular, yaitu luas areanya antara 1.000 sampai 1.200 m2, dengan lebar depan minimal 25 meter. Kemudian, ukuran kontainernya 20 kaki. SPBU ini memiliki kapasitas volume SPBU 4-9 KL per hari. Jumlah pengunjungnya diestimasikan antara 150 sampai 250 kendaraan per hari.

2. Syarat buka bisnis SPBU Shell

SPBU Shell di Jalan Soeroso (IDN Times/Trio Hamdani)

Ada sejumlah syarat untuk menjadi mitra Shell, yaitu sebagai berikut:

  • Mitra memiliki badan usaha dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas)
  • Memiliki plot tanah dengan luas minimal 1.000 m² dengan lebar minimal 25 meter
  • Bersedia mengikuti dan mematuhi standar operasional yang tercantum di RSA (Retail Supply Agreement)

"Dia perlu punya perusahaan dulu karena untuk urusan pajak ya, badan hukumnya, dan juga bisa (dalam bentuk) koperasi," kata dia.

3. Shell ikut berinvestasi hingga 50 persen

ilustrasi SPBU Shell (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menariknya menjadi mitra SPBU Shell, mereka akan mendapatkan bantuan modal dari perusahaan antara 30 sampai 50 persen.

"Shell juga akan ikut inves ke tempatnya mitra dengan range 30-50 persen dari total biaya pembangunan SPBU, tergantung lokasinya. Nanti kita lihat nih," ujarnya.

Shell Indonesia akan berinvestasi di peralatan utama seperti fuel system dan electrical. Setelah 10 tahun beroperasi, status aset tersebut akan menjadi milik mitra.

Selain pada peralatan, Shell Indonesia juga memberikan dukungan keuangan. Sebab, mitra masih berjuang di tahun-tahun awal. Pertumbuhan penjualan BBM belum tentu langsung signifikan, sementara biaya operasional sudah banyak.

"Nah Shell itu men-support mitra kita untuk 'mensubsidi' biaya operasionalnya supaya dia bisa menutup biaya operasional dan ada lebihnya, sambil bisnisnya naik sampai mencapai kapasitas jualan yang kencang," tambah Agung.

Editorial Team