Melemah di Pembukaan, Rupiah Berpotensi Menguat di Penutupan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS), pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (27/12/2021).
Kurs rupiah dibuka melemah 25 poin ke level Rp14.221 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.40 WIB, kurs rupiah mulai menujukkan penguatan, yakni ke level Rp14.194 per dolar AS atau menguat 2 poin (+0,02 persen).
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat, 24 Desember 2021 sore, kurs rupiah menguat 37 poin ke level Rp14.196 per dolar AS.
1. Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu lantaran mulai meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap penularan varian COVID-19 terbaru, Omicron.
"Sebagian pelaku pasar menganggap Omircron tidak akan menganggu pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung karena banyak riset menyebutkan dampaknya hanya ringan ke penderita," kata dia kepada IDN Times, Senin pagi.
2. Optimisme pemerintah kuatkan rupiah

Selain meredanya kekhawatiran terhadap Omicron, penguatan rupiah juga turut didorong optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal-IV 2021 yang bisa lebih baik dari kuartal sebelumnya.
"Dari dalam negeri, rupiah masih ditopang optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal keempat yang akan tumbuh di atas lima persen," ujar Ariston.
3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan nanti.
"Rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.150 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.220," kata dia.