Menaker Berikan Bocoran Pendaftaran Magang Dibayar UMP

- Platform pendaftaran magang dibayar UMP hampir sama dengan SIAPkerja.
- Program ditujukan untuk fresh graduate dengan bayaran Rp3,3 juta per bulan.
- Data pemagang didistribusikan langsung ke 20 ribu peserta yang menjadi target pemerintah.
Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli memastikan pihaknya akan membuat platform tersendiri untuk proses pendaftaran magang dibayar Upah Minimum Provinsi (UMP). Selain individu, platform itu juga bisa digunakan untuk mendaftar bagi perusahaan yang membuka lowongan magang dan terlibat dalam program pemerintah tersebut.
"Daftarnya nanti kita sedang siapkan platformnya. Jadi daftarnya ke platform itu, kita harus siapkan dalam minggu ini. Kemudian nanti perusahaan juga akan daftar," ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia, Senin (22/9/2025).
1. Pemadanan data dibantu Kemendikti Saintek

Yassierli membocorkan, platform untuk pendaftaran program magang dibayar UMP hampir sama dengan SIAPkerja yang telah dirilis terlebih dahulu oleh Kemnaker.
"Perusahaan juga akan daftar dengan mencantumkan kedetailan informasi seperti apa. Nanti ada proses kita padanan data dibantu oleh (Kementerian) Dikti Saintek," kata dia.
Nantinya data-data tersebut bakal didistribusikan langsung ke 20 ribu pemagang yang jadi target pemerintah dalam program tersebut. Setelah itu baru berjalan kegiatan magang di perusahaan-perusahaan yang sudah mendaftarkan diri mereka.
2. Program magang dibayar UMP untuk fresh graduate

Sebagai informasi, program magang dibayar UMP ditujukan untuk fresh graduate alias lulusan baru dengan masa kelulusan maksimal satu tahun, baik lulusan S1, D3, maupun jenjang lainnya.
"Itu di-link and match-kan, dikerjasamakan dengan sektor industri," kata Menko Perekonomian, Airlangga dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
3. Bayaran magang Rp3,3 juta sebulan

Pada tahap pertama, program tersebut akan menampung sebanyak 20 ribu peserta. Selama mengikuti program, para peserta magang akan memperoleh uang saku dengan nilai setara Upah Minimum Provinsi (UMP) di masing-masing wilayah, atau sekitar Rp3,3 juta per bulan.
"Penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang, dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP," kata Airlangga.
Airlangga menuturkan, durasi magang ditetapkan selama enam bulan. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp198 miliar untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.