Ilustrasi White House (unsplash.com/Louis Velazquez)
Pemerintah federal AS mengalami shutdown setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran, pada Rabu (1/10). Kebuntuan politik ini mengakibatkan ribuan layanan publik terganggu, mulai dari perjalanan udara, kebun binatang, hingga program bantuan pangan.
“Penutupan ini bisa berdampak luas, bukan hanya bagi pegawai federal, tetapi juga bagi warga Amerika secara umum,” ujar perwakilan dari Kantor Anggaran Kongres (CBO), dikutip dari BBC.
Meski layanan esensial seperti pengendalian lalu lintas udara dan cek jaminan sosial tetap berjalan, banyak sektor publik dipastikan mengalami keterlambatan dan pembatasan.
Shutdown menyebabkan banyak layanan berhenti beroperasi. Museum Smithsonian, taman nasional, hingga lembaga prasekolah yang bergantung pada dana federal kemungkinan akan tutup. Penundaan juga menghantui penerbitan dokumen perjalanan dan verifikasi manfaat sosial, membuat warga kesulitan mengakses layanan dasar.
Menurut para analis, setiap minggu shutdown dapat memangkas pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,1 hingga 0,2 persen. Walaupun sebagian dampak bisa dikompensasi setelah layanan kembali berjalan, kondisi ini tetap menambah tekanan bagi perekonomian yang sudah terguncang akibat tarif perdagangan dan ketidakpastian global.
Pasar saham tampaknya masih menanggapi dengan tenang, namun ancaman lebih besar muncul karena Presiden Donald Trump sempat mengisyaratkan pemecatan pegawai alih-alih hanya pemberhentian sementara. Jika itu terjadi, dampak shutdown bisa bertahan lebih lama dari sebelumnya.