Menteri PU Rombak 6 Pejabat Eselon I, Sekjen dan Irjen Dicopot

Intinya sih...
Menteri PU melakukan pencopotan dan rotasi terhadap 6 pejabat eselon I di lingkungan kementeriannya atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Rotasi dilakukan untuk evaluasi dan penyegaran, serta Kementerian PU berkomitmen menurunkan tingkat kebocoran anggaran dengan target ICOR di bawah 6.
Presiden Prabowo menginstruksikan agar kebocoran dan pemborosan anggaran dihentikan secara nyata, bukan ditutup-tutupi atau dialihkan ke kebijakan lain yang tidak efektif.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan pencopotan dan rotasi terhadap enam pejabat eselon I di lingkungan kementeriannya. Langkah tersebut dilakukan atas arahan dan restu Presiden Prabowo Subianto.
Perombakan yang dilakukan mencakup posisi direktur jenderal, sekretaris jenderal, dan inspektur jenderal.
"Siang ini atas arahan dan restu Pak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pekerjaan Umum sesuai janji saya beberapa waktu lalu saat kita konferensi pers, secara resmi telah melakukan rotasi terhadap 6 pejabat eselon 1," katanya dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
1. Bentuk evaluasi dan penyegaran untuk dukung Asta Cita
Dalam rotasi tersebut, posisi Sekretaris Jenderal kini diemban oleh Wida Nurfaida. Sementara itu, posisi Inspektur Jenderal diserahkan kepada Maulidya Indah Junica. Kemudian, Dwi Purwantoro sebagai Dirjen Sumber Daya Air (Dirjen SDA).
Sementara itu, Bisma Staniarto dilantik sebagai Dirjen Prasarana Strategis. Untuk posisi Dirjen Bina Konstruksi ditunjuk Boby Ali Azhari. Kemudian jabatan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kini dipegang Apri Artoto.
"Langkah ini semata-mata diambil sebagai bagian evaluasi menyeluruh dan penyegaran di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum untuk selalu mampu mendukung secara penuh asta cita Presiden Prabowo dan Gibran," paparnya.
2. Kementerian PU mau menurunkan tingkat ICOR Indonesia
Kementerian PU berkomitmen melakukan pembenahan kelembagaan dan sistem untuk menurunkan tingkat kebocoran anggaran. Target kementerian adalah menekan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ke bawah angka 6.
"Kementerian PU akan terus menerus melakukan pembenahan secara kelembagaan maupun secara sistem sebagai bagian dari upaya meningkatkan, sebagai bagian dari upaya untuk mampu menurunkan kebocoran anggaran," ujarnya.
Kementerian PU juga akan mengefisienkan belanja infrastruktur. Belanja yang dinilai tidak perlu akan dieliminasi, sementara pekerjaan yang bisa dilakukan swasta akan diserahkan ke pihak swasta. Dody menegaskan, tujuan akhirnya adalah tercapainya ICOR di bawah 6.
3. Prabowo minta pemborosan anggaran harus dihentikan
Dody juga menyampaikan, Presiden Prabowo secara tegas menginstruksikan agar kebocoran dan pemborosan dihentikan secara nyata, bukan ditutup-tutupi atau dialihkan ke kebijakan lain yang tidak efektif.
"Arahan Pak Presiden Prabowo sudah clear bahwa kebocoran dan pemborosan harus dihentikan bukan ditutup-tutupi atau dilakukan pergerakan sana sini yang tidak efektif tapi harus benar-benar dihentikan segera," ujarnya.