Minim Jalan-jalan, Penduduk Indonesia Disebut Jarang Piknik
Jakarta, IDN Times - Penduduk Indonesia disebut jarang piknik lantaran hanya bepergian atau berwisata kurang dari tiga kali dalam setahun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) InJourney, Herdy Harman dalam Ngobrol Pagi Seputar BUMN, di Jakarta, Senin (12/12/2022).
"Indonesia penduduknya jarang piknik. Hanya 2,6 kali bepergian setahun sehingga pantas ini di-push untuk Bangga Berwisata di Indonesia," ucap Herdy.
Angka tersebut pun sangat kecil bila dibandingkan denga negara tetangga, Malaysia. Herdy mengatakan, penduduk Malaysia 10,3 kali bepergian atau berwisata dalam setahun.
1. Jumlah wisatawan lokal bisa ditingkatkan
Lebih lanjut Herdy menjelaskan, angka tersebut bisa meningkat jika seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dalam negeri bisa bersinergi pada 2023 mendatang.
Hal itu lantaran Indonesia memiliki potensi pariwisata cukup tinggi lewat keberadaan ragam destinasi di dalam negeri.
"Kalau di-push terus 2023 meningkat lima kalinya. Potensi dalam negeri huge sekali tinggal bagaimana kita sekreatif mungkin memanfaatkan potensi tersebut," ucap Herdy.
2. Prioritaskan pariwisata dalam negeri
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir meminta masyarakat Indonesia untuk tidak melulu jalan-jalan ke luar negeri.
Alih-alih ke luar negeri, Erick meminta mereka agar berkunjung ke destinasi pariwisata dalam negeri.
"Kita sebagai negara yang populasinya sangat besar, 273 juta jangan kita hanya jadi market terus. Berbondong-bondong semua ke luar negeri. Boleh, bukan gak boleh, tapi misalnya kalau ada rezeki ke luar negerinya sekali, dua kali di Indonesia," ucap Erick beberapa waktu lalu.
3. Indonesia negara dengan destinasi pariwisata yang bagus
Selain karena jumlah penduduk yang besar, Indonesia disebut Erick merupakan negara dengan banyak destinasi wisata luar biasa.
Faktor tersebut akan menjadi sia-sia jika penduduk Indonesia malah pergi ke luar negeri dan bukan mengunjungi tanah air.
"Karena sayang, Indonesia ini salah satu destinasi wisata yang sangat bagus, apalagi karena COVID-19 sekarang, destinasi wisata yang baik adalah yang dekat dengan alam, wellness, kesehatan," ujar Erick.
