NASA Lakukan Restrukturisasi, PHK 550 Pekerja

14 Okt 2025, 12:23 WIB

Sanggar Sukma Sijati

NASA (unsplash.com/Jametlene Reskp)

Intinya sih...

Direktur JPL, Dave Gallagher, mengumumkan PHK terhadap 550 karyawan sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi.
PHK akan mencakup karyawan dari berbagai bidang di JPL dan bertujuan menciptakan infrastruktur yang lebih efisien.
JPL merupakan pusat riset dan pengembangan nasional yang terkenal karena kontribusinya dalam eksplorasi ruang angkasa dan inovasi teknologi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui Jet Propulsion Laboratory (JPL) mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 550 karyawan. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi yang tengah dijalankan lembaga riset luar angkasa ini.

Pengumuman tersebut memastikankebijakan pengurangan tenaga kerja tidak berkaitan dengan penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat (AS), melainkan merupakan langkah internal untuk menyesuaikan struktur lembaga dengan arah penelitian dan pengembangan jangka panjang NASA.

1. Pengumuman dan alasan pemutusan hubungan kerja

Direktur JPL, Dave Gallagher mengumumkan secara resmi langkah PHK terhadap sekitar 550 staf atau sekitar 11 persen dari total karyawan JPL yang berjumlah 5.500 orang. Dia menegaskan, pemangkasan karyawan ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi yang telah dimulai pada Juli 2025, dan tidak ada hubungannya dengan penutupan pemerintah AS yang tengah berlangsung.

"Meskipun keputusan ini sulit, saya percaya bahwa pelaksanaan perubahan ini sekarang akan memungkinkan laboratorium untuk berkembang sesuai dengan skala dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ambisius umat manusia di luar angkasa," ujar Gallagher, dilansir CNBC, Selasa (14/10/2025).

2. Dampak dan fokus restrukturisasi

potret dari logo NASA (pixabay.com/FitzFox)

PHK ini akan mencakup karyawan dari berbagai bidang, termasuk bagian teknis, bisnis, dan pendukung di JPL. Gallagher menyampaikan restrukturisasi bertujuan menciptakan infrastruktur yang lebih ramping, fokus pada kemampuan teknis inti JPL, menjaga disiplin keuangan, serta memposisikan JPL agar kompetitif di ekosistem luar angkasa yang terus berubah.

Dalam pernyataan resminya, Gallagher memberi tahu karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan mengenai status pekerjaan mereka.

"Tindakan minggu ini, meskipun berat, sangat penting untuk menjamin masa depan JPL dengan menciptakan infrastruktur yang lebih efisien, fokus pada kemampuan teknis utama, dan menjaga disiplin fiskal, sambil terus menjalankan tugas vital kami untuk NASA dan bangsa," katanya, dilansir NBC News.

3. Profil dan peran penting JPL

Logo NASA (pixabay.com/lace0182)

JPL merupakan satu-satunya pusat riset dan pengembangan nasional yang didanai penuh oleh NASA dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech). Laboratorium ini terkenal karena merancang, membangun, dan mengoperasikan seluruh rover Mars yang sukses, serta berkontribusi dalam banyak misi luar angkasa penting sejak peluncuran satelit Explorer 1 pada 1958.

Sebagai fasilitas penelitian seluas 168 acre di San Gabriel Mountains dekat Pasadena, California, JPL mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai bidang yang fokus pada eksplorasi ruang angkasa dan inovasi teknologi.

"Kami berterima kasih atas kontribusi rekan-rekan kami yang akan pergi, kerja mereka telah menggerakkan eksplorasi dan inovasi yang membawa manfaat untuk kita semua," kata Gallagher.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.