Negara-Negara ini Bikin RI Cuan karena Neraca Dagang Surplus

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatatkan surplus pada Februari 2021. Hal itu tak lepas dari besarnya kontribusi ekspor yang lebih tinggi dibanding impor.
Lalu, negara-negara mana saja yang bikin ekspor Indonesia cuan?
1. Taiwan hingga AS jadi negara dengan kontribusi ekspor Indonesia terbesar

Dalam catatan BPS, sejumlah negara berkontribusi besar dalam capaian ekspor Indonesia di Februari 2021. Mereka adalah Taiwan dengan nilai 217,4 juta dolar AS, Amerika Serikat (186,7 juta dolar AS), Swiss (37,5 juta dolar AS), Belanda (37 juta dolar AS) dan Turki (36,8 juta dolar AS).
Adapun nilai ekspor Indonesia pada Februari 2021 sebesar 15,27 miliar dolar AS. Angka ini naik 8,56 persen dibandingkan posisi tahun lalu (year on year/yoy).
2. Pangsa ekspor nonmigas masih dikuasai Tiongkok

Sementara pangsa pasar ekspor terbesar Indonesia di nonmigas adalah ke Tiongkok dengan nilai sebesar 2,95 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,86 miliar dolar AS dan Jepang 1,20 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,77 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 2,99 miliar dolar AS dan 1,13 miliar dolar AS.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2021 terhadap Januari 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 639,5 juta dolar AS (27,11 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 240,7 juta dolar AS (24,20 persen).
3. Neraca perdagangan Indonesia masih surplus di awal tahun

Hingga Februari 2021, neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus. Pada Januari 2021, surplusnya sebesar 1,96 miliar dolar AS. Capaian itu berasal dari nilai ekspor Indonesia Januari 2021 yang sebesar 15,30 miliar dolar AS dan nilai impor Indonesia Januari 2021 mencapai 13,34 miliar dolar AS.
Sementara di Februari 2021, surplus sebesar 2 miliar dolar AS. Surplus ini diperoleh dari capaian ekspor sebesa 15,27 miliar dolar AS dan impor 13,26 miliar dolar AS.