10 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Banyak dari Asia

Brasil jadi salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia. Pertanian Brasil diketahui memproduksi beras mencapai 7,68 juta metrik ton.

Produksi beras di negara berpenduduk 214,3 juta orang ini berasal dari lahan pertanian seluas 2,8 juta hektare yang dikelola masyarakat. Pada 2018, pertanian Brasil menghasilkan keuntungan 2,8 miliar dolar AS.

Pakistan menempati urutan di atas Brasil sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Menurut laporan USDA, Pakistan memproduksi 8,7 juta metrik ton beras.

Nilai produksi itu didukung oleh penanaman padi yang merupakan sumber ekonomi utama pertanian di sana. Pakistan juga mengekspor beras lebih dari 8% dari total perdagangan beras dunia.

Beranjak ke Asia Tenggara, urutan negara penghasil beras terbesar di dunia berikutnya adalah Filipina. Negara berpenduduk 113,9 juta orang ini memproduksi sekitar 12,4 juta metrik ton beras.

Di Filipina, sekitar 4,5 juta hektare digunakan sebagai lahan menanam padi. Hal itu didukung dengan permintaan akan beras yang tinggi di Filipina. Dalam setahun, konsumsi beras Filipina mencapai 128 kg per kapita.

Masih di Asia Tenggara, Myanmar menjadi negara penghasil beras terbesar berikutnya. Pada tahun 1990-an, Myanmar dikenal sebagai salah satu eksportir beras terbesar, yaitu mencakup 3/4 kebutuhan ekspor beras dunia.

Myanmar memproduksi sekitar 12,6 juta metrik ton beras, selisih sedikit dengan Filipina. Myanmar memanfaatkan lebih dari 6,8 juta hektare lahan untuk mengelola padi. Dalam setahun, masyarakat Myanmar mengonsumsi beras mencapai 510 kg per kapita.

Lagi-lagi, negara penghasil beras terbesar di dunia berasal dari Asia Tenggara. Thailand dilaporkan memproduksi 19,3 juta metrik ton beras. Thailand juga mengekspor antara 7-8 juta ton beras pada tahun 2020. Produksi beras Thailand bahkan menyumbang sekitar 15 persen dari PDB pertanian Thailand.

Oh ya, Thailand juga terkenal dengan beras melati yang populer di seluruh dunia karena rasa lengket dan aromanya yang khas. Selain itu, Thailand mengekspor sekitar 100 ribu ton berasnya ke Jepang yang digunakan untuk membuat kerupuk dan anggur.

Hal itu sejalan dengan konsumsi beras masyarakat Thailand yang tinggi, yaitu sekitar 119 kg per kapita dalam setahun. Lahan yang digunakan untuk menanam padi di Thailand pun cukup luas, yaitu 7,66 juta hektare.

Sekitar 52 persen lahan subur di Vietnam digunakan untuk menanam padi di delta Mekong dan Sungai Merah di utara dan selatan Vietnam. Jika ditotal, lahan yang digunakan untuk menanam padi di Vietnam ada sekitar 9,65 juta hektare.

Vietnam dilaporkan memproduksi 27,19 juta metrik ton beras dan mengekspor 6,6 juta metrik ton ke Filipina, China, dan beberapa negara di Afrika.

Tanah air kita tercinta, Indonesia menempati posisi empat besar sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Posisi ini terus bersaing dengan negara Bangladesh yang menempati posisi ketiga.

Produksi benih beras di Indonesia sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Sumatra dengan hampir 60 persen produksi berasal dari Sumatra saja.

Padi ditanam oleh sekitar 77 persen dari semua petani. Pada awal 2022, Indonesia menghasilkan 35,4 juta metrik ton beras. Selain itu, konsumsi beras giling masyarakatnya sekitar 3,89 juta metrik ton.

Fakta menarik lainnya, 90 persen produksi beras Indonesia berasal dari pertanian rakyat. Seluruh produksi beras di Indonesia dihasilkan dari 12,16 juta hektare lahan yang digunakan untuk menanam padi.

Beda tipis dari Indonesia, produksi beras giling Bangladesh diperkirakan mencapai 35,85 juta metrik ton. Sektor beras menyumbang setengah dari PDB pertanian dan seperenam dari pendapatan nasional Bangladesh.

Jumlah itu sejalan dengan mata pencaharian masyarakat Bangladesh yang sebagian besar bergantung pada produksi beras. Bangladesh juga mengekspor berasnya ke berbagai negara. 

Pada awal 2022, total produksi beras India mencapai 125 juta metrik ton dengan Benggala Barat sebagai wilayah paling produktif. Hal ini menjadikan India sebagai negara penghasil beras terbesar kedua di dunia.

Sekitar 43,2 juta hektare lahan di India dimanfaatkan untuk menanam padi. India adalah pengekspor beras Basmati terbesar di dunia, dengan 4,4 juta ton diekspor pada 2018-19.

India juga merupakan negara konsumen beras terbesar kedua, dengan perkiraan konsumsi 100 juta metrik ton beras setiap tahun. Lebih dari 65 persen penduduk India makan beras dan produksi beras menjadi sumber pendapatan utama bagi lebih dari 50 juta orang.

Urutan pertama negara penghasil beras terbesar di dunia adalah Cina. Negeri berjuluk Tirai Bambu ini menjadi negara pertama di dunia yang berhasil menghasilkan padi hibrida. Padi tersebut dibudidayakan dari dua jenis tanaman yang berbeda.

Pada awal 2022, Cina menghasilkan sekitar 148,99 juta metrik ton beras giling. Tanaman ini terutama tumbuh di provinsi seperti Jiangsu, Anhui, Hubei, dan Sichuan di tepi Sungai Yangtze. Bahkan, hampir 95 persen beras Tiongkok ditanam menggunakan metode tradisional.

Cina menjadi penyumbang 30 persen produksi beras dunia. Lahan yang dimanfaatkan untuk menanam padi di Cina sekitar 30,35 juta hektare.

Demikianlah 10 negara penghasil beras terbesar di dunia yang mengelola tanaman padi sampai jutaan metrik ton. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.