Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$4,53 Miliar Maret 2022

Kepala BPS, Margo Yuwono dalam rilis berita resmi statistik 1 Desember 2021 (dok. Youtube BPS)

Jakarta, IDN Times - Neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus pada Maret 2022 sebesar 4,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 23 bulan berturut-turut.

"Ini merupakan surplus beruntun sejak 23 bulan terakhir. Jadi, selama 23 bulan berturut-turut, neraca perdagangan kita masih mencetak surplus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4/2022).

1. Ekspor Indonesia tembus 26,50 miliar dolar AS

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari data BPS, surplus ini terjadi lantaran nilai ekspor Indoneisa lebih besar daripada nilai impor selama Maret 2022.

BPS mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2022 mencapai 26,50 miliar dolar AS, naik 29,42 persen dibanding ekspor Februari 2022 atau secara month-to-month (mtm). Dibanding Maret 2022 (year on year/yoy), nilai ekspor naik sebesar 44,36 persen.

Lebih rinci, ekspor nonmigas pada Maret 2022 mencapai 25,09 miliar dolar AS, naik 28,82 persen dibanding Februari 2022, dan naik 43,82 persen dibanding ekspor nonmigas Marer 2021.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari - Maret 2022 mencapai 58,62 miliar dolar AS, atau naik 35,25 persen dibanding periode yang sama di 2021. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 48,19 miliar dolar AS atau naik 26 persen.

2. Impor pada Maret lebih besar dari bulan sebelumnya

ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, BPS mencatat nilai impor Indonesia pada Maret 2022 mencapai 21,97 juta dolar AS atau naik 32,02 persen dibandingkan Februari 2022 atau naik 30,85 persen dibandingkan Maret 2021.

Impor migas Februari 2022 senilai 3,49 miliar dolar AS, naik 20,33 persen dibandingkan Februari 2022, atau naik 53,22 persen persen dibandingkan Maret 2021.

Impor nonmigas Maret 2022 senilai 18,48 miliar dolar AS, naik 34,5 persen dibandingkan Februari 2022 atau naik 27,34 persen dibandingkan Maret 2021.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Maret 2022 dibandingkan Februari 2022 adalah perkakas dan peralatan dari logal tidak mulia sebesar 4,8 juta dolar AS atau 7,46 persen. Sementara itu, peningkatan impor terbesar adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya hingga 520 juta dolar AS atau 28,23 persen.

3. Neraca dagang RI defisit terhadap tiga negara

Ilustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Neraca perdagangan nonmigas Indonesia mencatatkan defisit dengan Thailand, Argentina, dan Australia.

Pada Maret 2022, nilai ekspor Indonesia ke Thailand sebesar 633,3 miliar dolar AS, sedangkan impornya tembus 1,198 miliar dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan nonmigas Indonesia defisit 565,6 juta dolar AS terhadap Thailand.

Lalu, ekspor Indonesia ke Australia senilai 266 juta dolar AS, sedangkan impornya tembus 781,9 juta dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan nonmigas Indonesia defisit 515,9 juta dolar AS terhadap Australia.

Selanjutnya, nilai ekspor Indonesia ke Argentina mencapai 27 juta dolar AS, sedangkan impornya mencapai 288,7 juta dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan nonmigas Indonesia defisit 261,6 juta dolar AS terhadap Argentina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us