Ngozi Okonjo-Iweala Jadi Bos WTO, Sri Mulyani Ucapkan Selamat

Dalam postingan itu, Sri Mulyani juga membeberkan sejumlah tugas besar yang menanti Okonjo-Iweala sebagai pemimpin baru WTO, di mana salah satunya adalah menciptakan perdagangan yang adil bagi dunia.

Ia juga tidak lupa menyatakan dukungannya pada Okonjo-Iweala yang sama-sama pernah bekerja dengannya di Bank Dunia.

“Tugas besar dan penting ke depan untuk mereformasi @worldtradeorganization untuk menciptakan perdagangan yang adil dan peluang yang setara serta kemakmuran bagi semua. Selamat dan kami mendukungmu!” mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan.

Seperti Sri Mulyani, Okonjo-Iweala juga pernah mengabdi di Bank Dunia. Ia bahkan telah berkecimpung di lembaga yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS) itu selama 25 tahun. Okonjo-Iweala adalah perempuan pertama yang mencalonkan diri sebagai presiden Bank Dunia.

Sebelum menjabat sebagai bos baru WTO, Okonjo-Iweala yang lulus dari Universitas Harvard pada tahun 1976 dan kemudian memperoleh gelar PhD dari MIT itu telah menjadi perempuan pertama yang menjabat di kementerian keuangan dan juga kementerian luar negeri Nigeria.

Penunjukkan Okonjo-Iweala sebagai pimpinan baru WTO menjadikannya sebagai perempuan pertama yang pernah memimpin lembaga yang berbasis di Swiss tersebut. Penunjukkan itu juga membuat Okonjo-Iweala yang berasal dari Nigeria, sebagai warga negara Afrika pertama yang mengambil peran tersebut.

Penunjukkan Okonjo-Iweala sebagai kepala WTO terjadi setelah ia mencalonkan diri pada Oktober lalu. Ia mendapat dukungan dari hampir semua anggota WTO, kecuali AS yang saat itu masih dipimpin Mantan Presiden Donald Trump. Pemerintahan Trump pada saat itu mendukung kandidat Korea Selatan, yaitu Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung Hee yang kemudian mengundurkan diri dari pencalonannya awal Februari ini.