Nigeria Lelang 50 Blok Minyak Baru demi Dongkrak Investasi Asing
- 50 blok tambang minyak senilai Rp166 triliun akan dilelang untuk meningkatkan cadangan minyak dan produksi minyak nasional.
- Investasi minyak di Nigeria meningkat dengan aktivitas pengeboran dan penambangan yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir.
- Dangote Group akan mendongkrak kapasitas produksi minyak harian menjadi 650 ribu barel per hari pada akhir 2025.
Jakarta, IDN Times - Komisi Regulator Minyak Hulu Nigeria (NUPRC) mengungkapkan rencana untuk mendongkrak industri minyak di Nigeria. Rencana ini didorong oleh penurunan eksplorasi dan larinya modal ke luar negeri.
Sebelumnya, orang terkaya di Afrika, Aliko Dangote berniat untuk menjadikan kilang minyaknya sebagai yang terbesar di Afrika. Saat ini, kapasitas produksi kilang minyak milik Dangote Group tersebut menjadi yang terbesar ketiga di dunia.
1. Terdapat 50 blok tambang minyak senilai Rp166 triliun yang akan dilelang
Kepala Eksekutif NUPRC, Gbenga Komolafe menyebut, tambang yang dilelang untuk investor terletak di sejumlah area, seperti perairan dangkal, perbatasan, daratan, dan lainnya. Lelang tambang ini untuk meningkatkan cadangan minyak dan mendongkrak produksi minyak nasional.
“NUPRC mengaku bangga mengumumkan lisensi dari Nigeria 2025. Dengan ini, akan ada proses pelelangan 50 tambang yang kompetitif, transparan, dan adil sesuai dalam Pasal Industri Minyak,” tuturnya, dikutip Business Insider Africa.
Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan minyak Nigeria hingga 2 miliar barel. Menurut Komolafe, transparansi akan menjadi proses sentral dalam menggaet investor asing dalam 6 bulan ke depan.
2. Investasi minyak di Nigeria meningkat
NUPRC menyebut, aktivitas pengeboran dan penambangan minyak terus naik dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan didorong oleh ketaatan investor dan investasi di dataran hidrokarbon Nigeria.
“Jika Anda cek data kami setiap bulannya, Anda akan melihat bahwa terdapat alat penambangan minyak terus meningkat. Alat tersebut bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk meningkatkan produksi minyak di Nigeria,” terangnya, dilansir Punch News.
Komolafe mengungkapkan, kenaikan besar investasi minyak terjadi pada 2024. Menurutnya, pencapaian besar ini membuktikan NUPRC berhasil mengembalikan kredibilitas dalam proses lisensi tambang.
3. Dangote Group akan dongkrak produksi minyak di Nigeria
Dangote Group sebagai pemilik kilang minyak Dangote mengatakan, akan mendongkrak kapasitas produksi minyak harian menjadi 650 ribu barel per hari pada akhir 2025. Kini, kilang minyak itu baru mengoperasikan 85 persen dan akan ditingkatkan hingga awal tahun depan.
Dilansir Business Post Nigeria, Dangote sudah mengimpor minyak mentah dari Amerika Serikat (AS), sejumlah negara di dalam OPEC, Angola, dan Aljazair. Impor minyak mentah ini untuk mendongkrak produksi bensin.
