Pabrik PepsiCo di RI Senilai US$200 Juta Beroperasi Awal 2025

- PepsiCo investasi 200 juta dolar AS untuk pabrik makanan ringan pertama di Cikarang, Jawa Barat.
- Pabrik ini akan beroperasi pada awal 2025 dengan menggunakan 100% energi terbarukan dan air daur ulang.
Jakarta, IDN Times - PepsiCo, salah satu perusahaan multinasional terdepan di sektor makanan dan minuman, telah berinvestasi senilai 200 juta dolar AS atau setara Rp3 triliun. Investasi ini diwujudkan dalam pembangunan fasilitas manufaktur makanan ringan pertama di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi ini akan mulai beroperasi pada awal 2025.
"Kami berharap pabrik ini akan mulai beroperasi awal 2025 untuk memproduksi Lays, Cheetos, dan Doritos," kata Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia, Gabrielle Angriani Johny.
1. Andalkan energi terbarukan

Fasiltas pabrik PepsiCo ini akan mengandalkan 100 persen energi terbarukan. Selain itu, juga menggunakan 100 persen air daur ulang, dengan pendekatan net water positive sejak hari pertama beroperasi.
Adapun program pep+ adalah transformasi strategis yang mengutamakan keberlanjutan
dan pengembangan manusia untuk menciptakan nilai dan pertumbuhan, serta mendorong perubahan positif bagi bumi dan masyarakat.
Tiga pilar pep+ mendorong tindakan dan tujuan 2030 yang terdepan di industri, yakni:
Positive Agriculture
PepsiCo mendukung praktik pertanian regeneratif, efisiensi air, dan pengadaan bahan baku berkelanjutan.
Positive Value Chain
PepsiCo membangun rantai nilai sirkular dan inklusif, dengan upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan akses ke makanan bergizi.
Positive Choices
PepsiCo menginspirasi konsumen untuk membuat pilihan yang membawa kebahagiaan bagi diri mereka dan juga bumi.
2. Kontribusi terhadap ekonomi dan kesempatan kerja

PepsiCo tidak hanya fokus pada keberlanjutan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi. Investasi ini diperkirakan memberikan multiplier effects terhadap perekonomian lokal, mulai dari pemberdayaan petani lokal untuk memastikan bahan baku yang berkualitas hingga penciptaan ribuan lapangan kerja baru.
Perusahaan ini memperkuat rantai pasok dalam negeri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. PepsiCo juga memprioritaskan kolaborasi dengan mitra lokal untuk mendukung pengembangan komunitas serta meningkatkan kapasitas tenaga kerja di sektor manufaktur.
3. Dukungan berkelanjutan bagi komunitas lokal

Sementara itu, melalui program tanggung jawab sosial, PepsiCo menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung komunitas lokal di sekitar operasionalnya, salah satu inisiatifnya merenovasi fasilitas belajar di SDN 01 Cikarang Pusat. Perusahaan menyediakan perpustakaan baru, ruang UKS, dan laptop untuk mendukung pembelajaran siswa, tak hanya itu, pelatihan keterampilan juga diberikan kepada guru dan orang tua siswa.
Selain itu, PepsiCo turut memulihkan ekosistem di kawasan Gedepahala, Jawa Barat, dengan menanam lebih dari 5.500 bibit pohon di lahan pertanian warga. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus memberdayakan petani lokal melalui pendekatan berkelanjutan.