Ilustrasi uang kertas dolar Amerika Serikat. unsplash.com/Neonbrand
Sejak awal abad ke-21, jumlah orang dengan kekayaan antara 10 ribu dolar Amerika Serikat (AS) sampai 100 ribu dolar AS telah meningkat lebih dari tiga kali lipat. Yakni naik dari 507 juta pada 2000 menjadi 1,7 miliar orang pada pertengahan 2020.
Mereka mengatakan peningkatan tersebut mencerminkan kemakmuran yang tumbuh di negara-negara berkembang, terutama Tiongkok, dan peningkatan jumlah kelas menengah di negara berkembang.
“Tidak dapat disangkal tindakan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral untuk mengatur program transfer pendapatan besar-besaran untuk mendukung individu dan bisnis yang paling terkena dampak pandemi, dan dengan menurunkan suku bunga, telah berhasil menghindari krisis global skala penuh,” kata Nannette Hechler-Fayd'herbe, kepala investasi di Credit Suisse.
Dia menambahkan bahwa penurunan suku bunga oleh sejumlah bank sentral mungkin memiliki dampak terbesar.
“Ini adalah alasan utama mengapa harga saham dan harga rumah berkembang pesat, dan ini diterjemahkan langsung ke dalam penilaian kami atas kekayaan rumah tangga,” ujarnya.
Namun, ia juga mengatakan bahwa intervensi ini telah menimbulkan biaya yang besar, di mana utang publik relatif terhadap produk domestik bruto (PDB) telah meningkat di seluruh dunia sebesar 20 poin persentase atau lebih di banyak negara.
“Pembayaran besar dari sektor publik ke rumah tangga berarti pendapatan rumah tangga yang dapat dibelanjakan relatif stabil dan bahkan meningkat di beberapa negara,” katanya.