Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelindo Anggarkan Dana Penanganan Rob Pelabuhan Tanjung Emas Rp1,2 T

Menhub, Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang (dok. BKIP Kemenhub)
Menhub, Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang (dok. BKIP Kemenhub)
Intinya sih...
  • Pelindo alokasikan Rp1,2 triliun untuk rekayasa konstruksi penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas.
  • Menteri Perhubungan instruksikan percepat penanganan rob untuk hindari kenaikan ongkos logistik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelindo telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk rekayasa konstruksi untuk penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Adapun pengerjaan rekayasa konstruksi penanganan rob di sana telah dilakukan sejak 2023. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2028 mendatang.

1. Menhub minta percepat penanganan rob

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat hadiri acara IDN Times x Perhumas di Kantor IDN Media HQ pada Senin (29/4/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat hadiri acara IDN Times x Perhumas di Kantor IDN Media HQ pada Senin (29/4/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kemarin, Minggu (16/6/2024). Dalam peninjauannya tersebut, dia telah menginstruksikan jajaran Pelindo mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas.

"Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu saya minta agar dipercepat," kata Menhub dalam keterangannya, dikutip Senin (17/6/2024).

Dia menjelaskan, jika penganganan tersebut tidak dilakukan dengan cepat akan membuat ongkos logistik menjadi semakin mahal.

"Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi," tutur dia.

2. Akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas capai 11 cm

Sejumlah pekerja kebersihan membersihkan area pelabuhan kapal bongkar muat nonpetikemas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (22/5/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Sejumlah pekerja kebersihan membersihkan area pelabuhan kapal bongkar muat nonpetikemas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (22/5/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Adapun akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas saat ini telah mencapai 11 sentimeter (cm).

Budi Karya mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 cm. Sementara itu, daratan pelabuhan turun sekitar 6 cm.

3. Pelindo diminta cari teknologi atasi masalah

Sejumlah karyawan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mengakses dokumen kapal barang nonpetikemas yang terdigitalisasi melalui sistem di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (22/5/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Sejumlah karyawan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mengakses dokumen kapal barang nonpetikemas yang terdigitalisasi melalui sistem di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (22/5/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Menhub meminta Pelindo perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Alasannya karena kenaikan air laut akan terus terjadi.

"Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan tidak terjadi. Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa," ucap Menhub.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us