Pembangunan Infrastruktur Besar Disetop sampai Tersedia Anggaran

- Pembangunan infrastruktur baru berskala besar dihentikan sementara akibat keterbatasan anggaran.
- Kementerian PU akan memaksimalkan infrastruktur yang sudah ada untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan air.
- Pembangunan bendungan baru akan dihentikan sampai kebutuhan mendesak muncul dan anggaran tersedia.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan pembangunan infrastruktur baru berskala besar, seperti bendungan, akan dihentikan sementara waktu.
"Pembangunan-pembangunan fisik yang besar, kayak bangun bendungan, bangun gitu-gitu, sementara mungkin kita stop dulu sementara waktu," kata dia ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).
1. Infrastruktur yang sudah ada dioptimalkan karena anggaran terbatas
Mengingat keterbatasan anggaran saat ini, Dody mengatakan Kementerian PU akan memaksimalkan dan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan air.
Dia mengatakan langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan bertujuan menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, dengan keterbatasan anggaran hari ini, apa yang sudah kita punya ya itu saja yang kita lebih revitalisasikan, lebih optimumkan untuk bisa menyukseskan asta cita dari Pak Presiden Prabowo," ujarnya.
2. Pembangunan proyek besar juga mempertimbangkan kebutuhan

Dia mencontohkan pembangunan bendungan baru akan dihentikan sementara hingga kebutuhan mendesak muncul dan anggaran tersedia, mengingat adanya keterbatasan anggaran.
"Sampai kapan (pembangunan baru disetop), sampai nanti diperlukan, sampai kemudian anggaran tersedia," papar Dody.
3. Jumlah bendungan yang ada saat ini dirasa sudah mencukupi

Dody menyatakan jumlah bendungan yang ada saat ini, termasuk yang direncanakan hingga 2025-2026, mencapai 259 unit. Dia memastikan jumlah tersebut sudah mencukupi.
"Insyaallah (bendungan yang ada saat ini sudah mencukupi)," tambahnya.