Pembangunan Pabrik AirTag Apple di Batam Serap 2.000 Tenaga Kerja

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan P Roeslani, mengungkapkan investasi Apple dengan membangun fasilitas pembuatan AirTag di Batam akan menyerap 2.000 lapangan kerja.
AirTag merupakan perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada April 2021. Fungsinya untuk membantu pengguna melacak barang-barang pribadi seperti kunci, dompet, tas, dan bahkan hewan peliharaan.
"Pabriknya ini akan berdiri pada 2026. Ini adalah tahap awal, nanti salah satu vendor akan suplai 65 persen AirTag global, bisa ciptakan lapangan pekerjaan 2.000 orang," ungkap Rosan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025).
Rosan menegaskan tidak ingin vendor Apple yang terlibat untuk produksi di Indonesia tidak hanya satu, melainkan bisa setara dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
"Karena iPhone 16 itu vendornya ada 300 vendor lebih, di negara lain contohnya Vietnam ada 38, lalu Malaysia, Thailand di atas 21 sedangkan di (Indonesia) baru satu dan itu sangat kecil dengan investasi 10 juta dolar AS," ujarnya.
Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.