Jakarta, IDN Times - Proyek pembangunan jalan tol akses Patimban dilelang ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Totalnya ada 3 paket yang dilelang ulang senilai Rp2,7 triliun.
Dikutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek pembangunan jalan tol akses Patimban paket 1 memiliki nilai Rp1 triliun, paket 2 senilai Rp884,1 miliar, dan paket 3 senilai Rp896,1 miliar sehingga totalnya sekitar Rp2,7 triliun.
Dalam LPSE Kementerian PUPR, dijelaskan bahwa lelang diulang karena adanya kesalahan atau ketidaksesuaian dalam dokumen pemilihan.
"Ditemukan kesalahan dalam dokumen pemilihan atau dokumen pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya," tulis LPSE.
Berikut alur lelang ulang yang dilaksanakan Kementerian PUPR:
Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban di Auditorium Kementerian PUPR pada 24 Januari 2023.
Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PUPR, penandatanganan PPJT jalan tol akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Direktur Utama badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
PT JAP merupakan konsorsium badan usaha milik negara (BUMN)-swasta-badan usaha milik daerah (BUMD) pemenang lelang pembangunan jalan tol akses Patimban yang terdiri dari PT Jasa Marga, PT Nusa Raya Cipta (NRC), PT Adhi Karya (ADHI), PT PP, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Subang Sejahtera.