Pembiayaan Mezanin: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungannya

Dilansir cleartax.id, pembiayaan mezanin atau mezzanine financing adalah sistem pembiayaan hibrida, yang menggabungkan fitur ekuitas dan utang. Pembiayaan ini memberi pemberi hak kepada kreditur untuk mengubah utang mereka menjadi saham ekuitas, jika terjadi default atau perusahaan gagal bayar.

Menurut OJK, pembiayaan mezanin dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu:

1. Dalam rangka strukturisasi modal

Biasanya jenis pembiayaan dalam rangka restrukturisasi ini dilakukan melalui merger atau akuisisi. Bentuk pinjaman dari pembiayaan mezani biasanya adalah pinjaman subordinasi berjangka dengan waktu lebih dari 5 tahun, serta dilakukan melalui pembelian surat berharga.

2. Dalam rangka masuk bursa (go public)

Sebelum perusahaan masuk bursa maka dilakukan pembiayaan mezanin sebagai pembiayaan tahap kedua atau tahap ketiga oleh perusahaan modal ventura. Pemilihan pembiayaan mezanin dilakukan oleh perusahaan modal ventura, karena resikonya lebih rendah daripada melakukan pembiayaan awal serta dikarenakan dapat mengharapkan adanya presentasi modal lebih awal.

Pembiayaan mezanin merupakan bentuk utang tanpa jaminan. Selain itu, karakteristik umum dalam pembiayaan mezanin, yaitu:

• Pembiayaan mezanin dapat memberikan hasil yang lebih tinggi daripada utang biasa.
• Pinjaman mezanin lebih rendah dari utang senior namun prioritasnya tetap di atas saham preferen dan saham biasa.
• Tidak adanya amortisasi atau keharusan membayar pokok pinjaman.

Ada cukup banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam pembiayaan mezanine, yaitu:

• Memberikan investor kesempatan untuk memperoleh ekuitas dalam bisnis atau menjamin pembelian ekuitas di kemudian hari.
• Meningkatkan rate of return (RoR).
• Menerima pembayaran bunga wajib secara bulanan, triwulanan atau tahunan.
• Bunga pada pembiayaan mezanin dapat dikurangkan dari pajak.
• Peminjam dapat menentukan bunga pada saldo pinjaman. Hal tersebut membuat pembiayaan mezanin lebih mudah dikelola daripada struktur utang lain.
• Sebagian atau seluruh bunga pada pembiayaan mezanin dapat ditangguhkan apabila peminjam tidak bisa melakukan pembayarannya secara terjadwal.
• Menghemat biaya bunga dalam jangka panjang.

Di sisi lain, pembiayaan mezanin juga dapat menimbulkan kerugian pada penerima dan pemberi pembiayaan, di antaranya:

• Perusahaan akan mengorbankan kendali dan potensi naik, karena hilangnya ekuitas saat memperoleh pembiayaan mezanin.
• Pemberi pinjaman pembiayaan mezanin berisiko kehilangan investasi jika terjadi kebangkrutan.
• Semakin lama pembiayaan mezanin diperlakukan maka perusahaan harus membayar bunga lebih banyak.
• Pemegang utang senior dibayar pertama kali dengan melikuidasi perusahaan jika perusahaan tersebut keluar dari bisnisnya.
• Pemberi pinjaman pembiayaan mezanin akan kalah, apabila tidak ada asip yang tersisa setelah utang senior dilunasi.

Pembiayaan mezanin mampu menjembatani antara kesenjangan pembiayaan utang dan ekuitas, serta merupakan salah satu bentuk utang yang beresiko tinggi. Pembiayaan mezanin memiliki ekuitas murni yang lebih rendah, namun lebih tinggi dari utang murni. 

Hal ini berarti, pembiayaan mezanin menawarkan beberapa pengembalian tertinggi apabila dibandingkan dengan jenis utang lainnya. Pembiayaan mezanin menarik bagi perusahaan yang sedang mencari pembiayaan untuk mendukung proyek atau akuisisi pertumbuhan yang spesifik.

Penyedia modal dalam pembiayaan mezanin ini, sering merupakan investor jangka panjang di perusahaan sehingga memberikan manfaat bagi perusahaan dalam memperoleh pembiayaan. Sehingga, perusahaan menjadi lebih mudah untuk memperoleh jenis pembiayaan lainnya.

Nah, demikian penjelasan mengenai pengertian hingga cara kerja dari pembiayaan mezanin. Pembiayaan mezanin ini acapkali dipilih karena memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan lainnya.