Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembiayaan dengan Utang: Pengertian dan Keuntungannya

ilustrasi membuat kesepakatan (Pexels.com/ RODNAE Production)
ilustrasi membuat kesepakatan (Pexels.com/ RODNAE Production)

Suatu badan usaha atau perusahaan, pasti tentu akan ingin terus berkembang dan dan menjadi lebih baik. Untuk melakukan pengembangan sebuah perusahaan membutuhkan pembiayaan yang digunakan sebagai modal usaha.

Salah satu upaya pembiayaan yang dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan adalah pembiayaan dengan hutang. Pada artikel ini, diulas secara lengkap mengenai pembiayaan dengan utang dan apa saja keuntungan serta hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan pembiayaan dengan utang.

1. Pengertian pembiayaan dengan utang

Investasi (Pexels.com/Rawpixel.com)
Investasi (Pexels.com/Rawpixel.com)

Pembiayaan dengan utang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang atau modal dengan berutang, untuk menjalankan suatu bisnis atau usaha. Perusahaan berutang kepada lembaga penyedia pinjaman atau perorangan dan memiliki kewajiban untuk membayar utang beserta dengan bunganya.

Pembiayaan dengan utang ini banyak dijumpai dan diterapkan dalam sebuah bisnis. Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan dengan menerbangkan surat utang atau obligasi.

Dengan adanya penerbitan obligasi atau surat utang, ketika obligasi tersebut terjual maka para investor mempercayai kinerja dari perusahaan tersebut. Hal ini dapat menjadi motivasi atau pendorong sebuah perusahaan untuk melakukan usaha maksimal agar keuntungan yang diperoleh meningkat.

2. Keuntungan pembiayaan dengan utang

ilustrasi kerja sama tim (unsplash.com/Jason Goodman)
ilustrasi kerja sama tim (unsplash.com/Jason Goodman)

Berikut beberapa keuntungan bagi pemilik perusahaan yang melakukan pembiayaan dengan utang, yaitu:

1. Kepemilikan saham tetap aman

Berbeda dengan pembiayaan ekuitas, pembiayaan dengan utang tidak akan membuat pemilik perusahaan kehilangan presentasi kepemilikan saham. Perusahaan hanya memiliki kewajiban untuk melunasi utangnya beserta dengan bunga.

2. Tidak ada intervensi pada kebijakan perusahaan

Karena tidak ada perubahan pada presentasi saham yang dimiliki oleh perusahaan, maka secara otomatis kebijakan perusahaan tidak akan mengalami intervensi oleh pihak eksternal. Kebijakan perusahaan tetap murni hasil kesepakatan internal perusahaan tersebut.

3. Menentukan perencanaan jadi lebih mudah

Karena kembiayaan dengan utang memiliki jangka waktu sendiri, yang membuat perusahaan harus mengeluarkan cicilan per bulannya. Hal tersebut membantu perusahaan akan lebih mudah mengatur strategi keuangan.

3. Hal yang harus diperhatikan

ilustrasi seorang wanita yang sedang memimpin rapat (freepik.com/tirachardz )
ilustrasi seorang wanita yang sedang memimpin rapat (freepik.com/tirachardz )

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan dalam pembiayaan dengan utang, yaitu:

1. Perusahaan harus lolos kualifikasi

Untuk mendapat pembiayaan dengan utang, perusahaan harus memiliki kualifikasi yang sesuai, seperti kredibilitas yang bagus dan catatan kredit yang baik.

2. Perusahaan harus memiliki kedisiplinan dalam pembayaran

Ketepatan waktu dalam membayar cicilan utang menandakan sebuah perusahaan memiliki pengelolaan manajemen yang baik. Dengan disiplin membayar cicilan akan mencegah terjadinya kredit macet yang akan merugikan kedua belah pihak.

3. Perusahaan harus menyediakan jaminan

Jaminan yang diberikan pada lembaga penyedia pinjaman agar mendapat pembiayaan dengan utang, hendaknya berupa aset perusahaan itu sendiri. Sehingga pembiayaan dengan utang ini memiliki risiko paling tinggi karena perusahaan bisa saja kehilangan aset perusahaan.

4. Perbedaan pembiayaan utang dengan pembiayaan ekuitas

pixabay.com/Free-Photos
pixabay.com/Free-Photos

Pembiayaan utang dan ekuitas ini merupakan dua cara perusahaan untuk mendapatkan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam kegiatan bisnis. Namun, terdapat beberapa perbedaan di antara kedua pembiayaan tersebut, yaitu:

  • Pembiayaan utang memiliki keharusan untuk memperoleh pinjaman dan membayar bunga dalam jumlah besar. Sedangkan pembiayaan ekuitas diperoleh dengan menjual saham dan membayar dividen kepada pemegang saham.
  • Pembiayaan utang memberikan manager kekuatan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan pembiayaan ekuitas melakukan penjualan saham kepada publik yang membutuhkan pencatatan di bursa saham bersama dengan banyak peraturan dan persyaratan yang menyertainya. Begitu saham dijual, pemegang saham memiliki suara dalam mengambil keputusan.
  • Pembiayaan utang yang berlebihan dapat menjadi bencana bagi sebuah perusahaan. Ssedangkan pembiayaan ekuitas yang berlebihan artinya perusahaan tidak secara efisien dalam memanfaatkan kapasitas peminjaman.

Demikian penjelasan mengenai pembiayaan dengan utang. Perusahaan yang melakukan pembiayaan dengan utang untuk melakukan pengembangan pada bisnisnya biasanya akan mengeluarkan surat utang atau obligasi kepada lembaga penyediaan pinjaman atau kepada perorangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
Jumawan Syahrudin
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us