Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Bahas Uang Digital di G20, Biaya Transfer Akan Lebih Murah?

default-image.png
Default Image IDN

Badung, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan, forum G20 di Bali akan membahas isu Central Bank Digital Currency (CDBC) atau mata uang digital. Pemerintah bersama negara lain dalam G20 akan mempelajari prinsip pengembangan CDBC ini.

"Kerja sama internasional dalam digitalisasi sistem pembayaran yang diutamakan memperlancar dan mempercepat, serta biaya murah. Berkaitan langkah bersama sambungkan sistem pembayaran digital antar negara, inilah yang kita lakukan juga," kata Perry dalam konferensi pers Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12/2021).

1. Konsep uang digital berkaitan dengan interkoneksi dan teknologi

Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam membahas CBDC tersebut, Perry mengatakan, nantinya para anggota G20 akan mempelajari prinsip utama mengembangkan CBDC. Seperti bagaimana konsepnya dan interkoneksi dan teknologi.

"Juga mendukung dan mendorong inklusi keuangan, mengangkat UMKM dan ekonomi kerakyatan. Dalam digitalisasi ini juga perlu Center Bank Digital Currency," katanya.

2. Uang digital masuk dalam 6 agenda prioritas

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Agustus 2021 (dok. Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, CBDC termasuk salah satu dari enam agenda prioritas yang dibahas dalam G20.

"Sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, keuangan inklusif, digital dan kecil/menengah dan enterprise, perpajakan internasional, semua prioritas ini sangat erat kaitannya dengan apa yang ingin kita bangun bersama untuk pulih lebih kuat," kata Sri Mulyani.

Adapun kelima isu lain yakni:

  1. Koordinasi exit strategy untuk mendukung pemulihan global
  2. Upaya penanganan dampak pandemi (scaring effects) dalam perekonomian guna mendukung pertumbuhan yang lebih kuat di masa depan
  3. Pengembangan pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance)
  4. Peningkatan sistem keuangan yang inklusif
  5. Agenda perpajakan internasional.

3. G20 diharapkan bukan sekadar jargon

IDN Times / Auriga Agustina

Diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani berharap forum G20 tidak hanya menjadi sekadar jargon saja. Ia berharap forum G20 ini dapat sesuai temanya yakni “Recover Together, Recover Stronger”.

“Tapi benar-benar memotivasi kita semua, kalian semua. Kita semua di sini untuk dapat bekerja sama bersama dan saya sangat optimis dan saya berharap Anda semua juga akan memiliki semangat yang sama,” katanya.

Forum G20 tidak hanya soal komunitas, tapi menurutnya yang paling penting adalah aksi kebijakan yang dapat membangun kepercayaan bagi dunia global.

“Untuk melihat bahwa kelompok negara ini yang terkena dampak 80 persen dari PDB global ini, dapat berdiskusi dan menyepakati arah pemulihan kebijakan,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us