Pemerintah Bakal Putuskan Opsi Penyelamatan Jiwasraya Akhir Maret

25 Feb 2020, 15:57 WIB

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan akan memutuskan opsi penyelataman PT Asuransi Jiwasraya pada akhir Maret, 2020. Salah satu opsi yang akan dilakukan yakni mendapat penyuntikan dana dari pemerintah atau Penyuntikan Modal Negara (PMN).

"Setelah masa reses persidangan ketiga, kami akan ada rapat gabungan yang tentu dipimpin salah satu pimpinan DPR untuk memutuskan opsi seperti apa yang akan kami ambil," kata ketua Panja Bima di Jakarta, Selasa (25/2).

Untuk diketahui, masa reses DPR-RI akan dimulai pada 28 Februari 2020 dan biasanya dibutuhkan waktu 1 hingga 2 minggu.

1. Pemerinah juga menawarkan skema holdingisasi dan privatisasi

IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya ia menambahkan, pihaknya telah meminta Menteri BUMN dan jajarannya, serta direksi Jiwasraya untuk menghadiri rapat panja gabungan itu.

Adapun beberapa opsi yang telah diberikan pemerintah kepada DPR antara lain PMN, holdingisasi dan privitisasi.

"Ya opsional itu ya. Ada pernyataan modal negara, ada holdingisasi, ada privitisasi. Itu semua bisa dilaksanakan, juga bisa tidak dilaksanakan. Intinya bukan kita tidak mau transparan, tapi ini masih by process, kalau dibuka sekaran nanti jadi polemik, ternyata tidak," ujarnya.

2. Pemerintah akan meminta Jiwasraya melakukan timeline

Anggota Fraksi PDIP Aria Bima (IDN Times/Auriga Agustina)

Nantinya setelah rapat gabungan tersebut selesai, DPR akan meminta Jiwasraya melakukan timeline berdasarkan opsi yang diambil.

Dia memastikan, pemerintah akan bertanggung jawab untuk mengembalikan dana nasabah pemegang polis tradisional, maupun dana nasabah pemegang polis JS Saving Plan.

"Itu bagian dari skema, opsi di situ ada semua, mau tradisional atau saving plan, pokoknya dikembalikan. Semua pemegang polis saving plan aman, kami tanggung jawab," kata dia.

3. Rapat gabungan Jiwasraya akan melibatkan tiga komisi

(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Kasus Jiwasraya memang telah mencuri perhatian, bahkan sebanyak tiga komisi telah membentuk panitia kerja guna mendalami kasus ini. Rapat gabungan tersebut pun akan melibatkan komisi-komisi terkait itu.

"Nah karena ini lengkap, wilayah hukum di Komisi III, wilayah keuangan di (Komisi) XI korporasi dan penyehatan, serta tahapan pengembalian di (Komisi ) VI," ujarnya.