Pemerintah Bentuk Satgas Sulap Penjara Jadi Rumah
- Menteri PKP bentuk Satgas Penjara Menjadi Rumah tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto.
- Aset negara berupa lapas di kawasan strategis perkotaan akan dihitung nilai dan fasilitas dipindahkan ke luar pulau.
- Pembentukan Satgas Penjara Menjadi Rumah merupakan arahan langsung dari Prabowo, dengan prioritas tata kelola dan kepatuhan terhadap peraturan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penjara Menjadi Rumah.
Hal itu sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengkaji pemanfaatan lahan lembaga pemasyarakatan (lapas) di kawasan perkotaan menjadi perumahan rakyat.
"Tadi malam saya ngobrol hampir dua jam dengan Pak Hashim (Ketua Satgas Perumahan) dan beliau (Prabowo) juga konkret yang bagaimana kami sudah bentuk Satgas Penjara Menjadi Rumah," kata dia di MidPlaza 2, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
1. Penilaian dan pemindahan lapas akan dilakukan bertahap
Dia mengungkapkan sejumlah aset negara berupa lapas berada di kawasan strategis perkotaan, seperti Salemba dan Cipinang di Jakarta. Dia menilai lahan-lahan tersebut memiliki luas yang signifikan.
Nantinya nilai aset akan dihitung, lalu fasilitas pemasyarakatan dipindahkan ke luar pulau. Sebelum itu, pemerintah akan melakukan survei dan menyusun tata kelola yang sesuai.
Sejak awal pihaknya turut melibatkan sejumlah instansi terkait. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara telah ikut dalam proses koordinasi.
"Jadi semuanya harus prudent dan hati-hati," kata pria yang akrab disapa Ara itu.
2. Prabowo minta lapas jadi rumah berjalan sesuai aturan
Ara menyampaikan pembentukan Satgas Penjara Menjadi Rumah merupakan arahan langsung dari Prabowo. Inisiatif itu juga didiskusikan bersama Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Dia menegaskan tata kelola dan kepatuhan terhadap peraturan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program. Itu akan dimatangkan melalui rapat lanjutan yang dijadwalkan pada Rabu depan.
"Ini arahan langsung Presiden, pikiran cerdas Presiden bersama Pak Wiranto, tentu kami akan laksanakan sebagai pembantu Presiden. Tata kelola nomor satu harus diperhatikan, aturan. Tapi polanya juga kami akan matangkan," ujarnya.
3. Pemindahan lapas didorong demi mengatasi kepadatan
Ara menyampaikan rencana alih fungsi lahan penjara menjadi kawasan perumahan juga mencakup pemindahan fasilitas pemasyarakatan ke pulau atau lokasi yang dinilai lebih layak.
Dia menekankan saat ini kondisi banyak penjara di Indonesia sudah mengalami kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, pemindahan tersebut dinilai penting agar fasilitas pemasyarakatan dapat berfungsi lebih manusiawi.
"Sekarang kan penjara kita sudah overcrowd, jadi sangat penuh. (Dipindahkan) supaya juga lebih manusiawi," ujarnya.
