Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Buka Peluang Tambah Kuota Program Magang Jadi 100 Ribu

WhatsApp Image 2025-10-09 at 11.11.06.jpeg
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Pemerintah membuka program magang nasional dengan kuota hingga 100 ribu lulusan perguruan tinggi
  • Peserta program akan menerima insentif setara UMR dan memiliki nilai tambah dalam CV
  • Program magang tahap awal berlangsung mulai 15 Oktober 2025-16 April 2026, peserta dapat memilih lowongan hingga 12 Oktober 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah berencana memperluas program magang nasional dengan target hingga 100 ribu lulusan perguruan tinggi. Program ini ditujukan bagi lulusan baru yang telah menyelesaikan pendidikannya dalam satu tahun terakhir dan belum memperoleh pekerjaan tetap.

Pada tahap awal, pemerintah telah menyiapkan kuota sebanyak 20 ribu peserta, dan pendaftarannya dibuka melalui platform Magang Hub yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Kalau (kuota) 20 ribu terpenuhi degan cepat, kita evaluasi apakah kita tambah waktu, dan kita juga sudah sebenernya menyiapkan sekitar 100 ribu peserta magang," ungkap Febrio di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

1. Pemerintah berikan insentif sejumlah UMP di berbagai wilayah

ilustrasi magang (pexels.com/fauxels)
ilustrasi magang (pexels.com/fauxels)

Setiap peserta program akan menerima insentif setara Upah Minimum Regional (UMR) di wilayah masing-masing yang dibayarkan pemerintah melalui Bank Himbara. Perusahaan juga diperbolehkan memberikan insentif lebih tinggi jika memiliki kemampuan finansial.

“Program ini memberi insentif setara UMR. Kalau perusahaan ingin memberi lebih, itu diperbolehkan. Yang penting, ini jadi solusi nyata bagi lulusan baru,” ujarnya.

2. Peserta magang akan memiliki nilai tambah yang tertuang di CV

ilustrasi internship dan apprenticeship (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi internship dan apprenticeship (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dengan durasi magang selama enam bulan, program ini diharapkan menjadi jembatan bagi lulusan baru untuk memasuki dunia kerja. Selain meningkatkan pengalaman, peserta magang akan memiliki nilai tambah dalam data riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) mereka, yang dapat mempermudah proses pencarian kerja di masa mendatang.

“Kalaupun mereka tidak lanjut di tempat magang, setidaknya mereka punya pengalaman enam bulan. Itu akan sangat berguna untuk melamar kerja di tempat lain,” ujar Febrio.

Langkah ini dinilai strategis, mengingat periode kelulusan dari perguruan tinggi biasanya memuncak di pertengahan hingga akhir tahun. Diharapkan, program ini bisa dimanfaatkan oleh banyak lulusan untuk mempercepat transisi dari dunia kampus ke dunia kerja.

3. Program magang tahap awal berlangsung mulai 15 Oktober 2025-16 April 2026

ilustrasi internship dan apprenticeship (pexels.com/fauxels)
ilustrasi internship dan apprenticeship (pexels.com/fauxels)

Program Magang Nasional tahap awal akan dilakukan selama enam bulan, terhitung mulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Calon peserta magang dapat memilih lowongan dari berbagai perusahaan mitra program ini hingga 12 Oktober 2025. Setiap peserta diperbolehkan memilih maksimal tiga alternatif perusahaan atau posisi magang yang diinginkan.

Nantinya, proses seleksi akan dilakukan langsung oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, perusahaan-perusahaan tengah mengumumkan kebutuhan jumlah peserta magang yang mereka butuhkan. Setelah informasi tersebut diumumkan, barulah calon peserta dapat mulai mendaftar dan memilih posisi magang sesuai preferensi.

Perusahaan akan melakukan seleksi berdasarkan lamaran yang masuk dan akan memilih peserta magang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pemagangan yang telah ditentukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Industri Film, Musik, dan Gim Diprediksi Sumbang Rp1.300 T ke Ekonomi

09 Okt 2025, 20:30 WIBBusiness