Jakarta, IDN Times - Direktur Ekesekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan hingga Selasa (28/4) malam, jumlah pendaftar kartu prakerja mencapai 8,6 juta orang. Selain itu, sebanyak 288.154 orang peserta lolos gelombang kedua Kartu Prakerja.
"Tiap minggu kami rekrut terus. Ini berasal dari Sabang sampai Merauke daftar semua," kata Denni dalam webinar Kartu Prakerja, Rabu (29/4).
Berdasarkan data peserta gelombang I Kartu Prakerja, sebagian besar tertarik pada pelatihan Bahasa Inggris. Denni mengatakan banyak peserta yang mengambil kursus seperti grammar dan TOEFL. Pada gelombang pertama terdapat 168.111 peserta yang lolos.
"Ada yang beli pelatihan mulai dari Rp24 ribu sampai Rp1,5 juta. Kami strateginya, sediakan banyak pilihan bagi penerima Kartu Prakerja," kata Denni.
Denni juga mengingatkan bahwa pendaftaran gelombang ketiga akan segera ditutup pada Kamis (30/4) pukul 16.00 WIB. Bagi kamu yang kesulitan mengakses website kartu prakerja, Denni menyarankan kamu agar membuka pada saat sahur.
"Kalau belum bisa, coba pas sahur pas server lagi sepi," ujarnya.
Bagi penerimaKkartu Prakerja, masing-masing akan mendapatkan insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Rinciannya, biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan (total Rp2,4 juta), plus insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Peserta bisa mengikuti sebanyak lebih dari 2.055 pelatihan yang bisa diikuti di 233 lembaga melalui 8 platform yang menjadi mitra yakni Tokopedia, Skill Academy dari Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, dan Sekolahmu, serta Sisnaker dari Kemenaker.